Membaca Realitas
728×90 Ads

Timsel Kantongi 11 Pendaftar Calon Anggota Bawaslu Malut

TERNATE (kalesang) – Tim seleksi (Timsel) calon anggota Bawaslu Provinsi Maluku Utara (Malut) menyebutkan sudah mengantongi 11 nama pendaftar calon anggota Bawaslu.

Pendaftaran calon anggota Bawaslu Provinsi Malut ini dibuka sejak 22 Juni 2022, dan akan berakhir pada 30 Juni 2022.

“Terdapat 11 pendaftar yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota belum.” Ungkap Ketua Timsel Bawaslu Malut, Arwan MHD Said, seperti dilansir antaranews.com, Sabtu (25/6/2022).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Sekretariat Timsel, 11 pendaftar itu masing-masing berasal dari Kota Ternate sebanyak 5 orang, Halmahera Selatan 3 orang, Kota Tidore Kepulauan 2 orang dan Kabupaten Halmahera Tengah 2 orang.

Sementara pendaftaran berdasarkan strata pendidikan diantaranya, untuk S1 sebanyak 3 orang, S2 sebanyak 7 orang dan S3 sebanyak 1 orang.

“Dan satu peserta belum dinyatakan lengkap berkas, akan tetapi ada perbaikan berkas setelah penutupan pendaftaran nanti.” Ujar Arwan.

Sekedar untuk diketahui, dalam penerimaan calon anggota Bawaslu ini, Timsel menyampaikan 18 syarat yang harus dipenuhi oleh calon pendaftar, dan mengajukan surat lamaran yang ditujukan kepada Timsel Bawaslu Provinsi Malut dengan melampirkan lima syarat.

Dari 18 syarat itu diantaranya, memiliki kemampuan dan keahlian yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu, ketatanegaraan, kepartaian dan pengawasan Pemilu dan Berpendidikan paling rendah S1 (Strata Satu) serta Berdomisili di wilayah Provinsi Malut dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

Selain itu, mampu secara jasmani, rohani, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika, mengundurkan diri dari keanggotaan partai politik sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun pada saat mendaftar sebagai calon, dan mengundurkan diri dari jabatan politik, jabatan di pemerintahan, dan/atau badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah pada saat mendaftar sebagai calon.

Kemudian, bersedia mengundurkan diri dari kepengurusan organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum dan tidak berbadan hukum apabila telah terpilih menjadi anggota Bawaslu Provinsi Malut.

Selain itu juga, tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih.

Calon anggota Bawaslu juga disyarakan untuk melampirkan surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatan politik, jabatan di pemerintahan, dan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah pada saat mendaftar, bagi yang menjabat.

Sedangkan untuk ASN yang mendaftar, harus mendapat surat izin dari Pejabat Pembina Kepegawaian bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan mengikuti seleksi dan bersedia diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil bagi Pegawai Negeri Sipil.

Untuk tetap menjaga netralitas selama menjadi anggota Bawaslu, syarat lain yang harus dipenuhi adalah tidak berada dalam satu ikatan perkawinan dengan sesama Penyelenggara Pemilu.

Sementara itu, tiga orang anggota Bawaslu Provinsi Malut yang akan mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2022 diantaranya, Muskin Amrin SH MH, Aslan Hasan SH MH dan Hj. Masita Nawawi Gani SH.

Untuk mengisi kekosongan tersebut, tim seleksi calon anggota Bawaslu Provinsi Maluku Utara membuka pendaftaran yang dimulai 22 hingga 30 Juni 2022, periode 2022-2027.(red)

 

Editor: Zulfikar

728×90 Ads