Membaca Realitas

Kanwil DjPb Paparkan Sejumlah Isu Strategis dan Lokal di Maluku Utara

TERNATE(kalesang)– Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DjPb) Maluku Utara mencatat sejumlah isu Strategis dan lokal di Maluku Utara.

Isu strategis saat ini yaitu Penyaluran pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi) serta penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik. Sedangkan untuk isu lokal yaitu potensi pariwisata di Maluku Utara.

Kepala Kanwil DJPB Maluku Utara, Adnan Wimbyarto mengungkapkan penyaluran pembiayaan KUR dan UMi di Maluku Utara menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, realisasi penyaluran UMi mengalami kenaikan rata-rata 63,43 persen dengan penyaluran agregat sebesar Rp9,69 Miliar untuk 2.379 debitur dari tahun 2017 sampai dengan bulan Juni 2022.

“Debitur pembiayaan KUR di Maluku Utara didominasi oleh pelaku usaha pada sektor perdagangan dengan total penyaluran sebesar Rp283,89 Miliar kepada 4.906 debitur.”Ungkapnya pada acara Media Briefing Torang Pe APBN Edisi Bulan Juli 2022, Jumat (29/7/2022)

Sementara itu, isu strategis lainnya mengenai penyaluran DAK Fisik per 30 Juni 2022 telah terealisasi sebesar Rp305,6 Miliar atau 17,18 persen dari total pagu.

“Kabupaten Pulau Taliabu menjadi daerah dengan persentase realisasi penyaluran tertinggi yaitu 45,9 persen dari pagu.”Ucapnya

Ia menambahkan kendala dalam proses penyaluran DAK Fisik di beberapa Kabupaten yaitu keterlambatan penyampaian dokumen yang menjadi persyaratan.

Selain isu strategis, adapun isu lokal yang menjadi pembahasan yaitu terkait potensi pariwisata di Maluku Utara untuk mendorong perekonomian.

“Keindahan alam Maluku Utara apabila dikelola dengan baik dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan pariwisata.”Jelasnya

Dalam mendukung hal tersebut, pemerintah turut mendukung pengembangan potensi pariwisata melalui DAK Fisik seperti penguatan destinasi pariwisata Prioritas dan Sentra Industri Kecil Menengah.

“Untuk wisata prioritas Maluku Utara terdapat di Kabupaten Pulau Morotai.”Ujarnya.(M-02)

 

Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan