Membaca Realitas

Empat Kelompok di Kepsul Belum Pencairan 30 Persen

SANANA (kalesang) – Terdapat empat kelompok yang mengerjakan proyek pembangunan sekolah secara swakelola di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara (Malut), belum pencairan 30 persen.

Pekerjaan swakelola itu menggunakan dana alokasi khusus (DAK) 2022. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kepsul, Rifai Haitami mengatakan, sejauh ini tersisa 4 kelompok yang belum melakukan pencairan tahap satu atau 30 persen.

“Maaf, 4 kelompok itu saya belum bisa pastikan karena data terakhir juga saya belum dapat dari bendahara.” Kata Rifai kepada Kalesang.id, Rabu (10/8/202).

Di tahun, Rifai menambahkan, sebanyak 63 paket yang kerjakan secara swakelola. Dari sekian paket tersebut, realisasinya baru mencapai 25 persen. Tentu, Disdik tidak duduk diam melainkan terus melakukan monitoring ke sejumlah desa.

“Kami juga sudah turun ke Desa Fukweu, Mangon, Fogi, Wai Ipa.” Ungkap Rifai.

Rifai janji akan berupaya semaksimal mungkin agar proyek swakelola DAK 2022 bisa diselesaikan di akhir tahun. Memang ada sedikit keterlambatan dalam proses pencairan.

“Keterlambatan itu lantaran berkaitan dengan kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi oleh tiap-tiap kelompok. Biar terlambat tapi semoga di akhir tahun semuanya bisa diselesaikan.” Tandasnya.(tr-02)

 

Reporter: Karman Samuda

Redaktur: Junaidi Drakel