Inflasi Pangan Diatas Target, TPID Lakukan Sosialisasi dan Operasi Pasar
TERNATE (kalesang)– Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate menyelenggarakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Kegiatan tersebut terdiri dari sejumlah item yakni Operasi Pasar untuk memantau harga bahan pokok (bapok) yang dilakukan di Pasar Barito, Kelurahan Gamalama, serta Urban Farming, dan Edukasi Pengendalian Inflasi yang bertempat di salah satu Rumah Pengan Kita (RPK) Bulog Kota Ternate di Kelurahan Tubo, Kecamatan Ternate Utara.
GNPIP ini melibatkan Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara, Pemerintah Kota Ternate, dan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kota Ternate yang merupakan bagian dari Tim TPID Kota Ternate.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, R. Eko Adi Irianto mengatakan indikasi krisis pangan mulai terlihat di Indonesia, hal tersebut dilihat dari angka inflasi pangan secara nasional per Juli tahun 2022 yang sudah mencapai diatas 11 persen dari target yaitu 2 sampai 4 persen.
“Maluku Utara tercatat inflasi pangannya per Juli tahun 2022 mencapai 5,27 persen dan terhitung melampaui target.”Ungkapnya, Rabu (24/8/2022).
Selain itu, lanjutnya saat ini terkait produksi pangan Kota Ternate masih bergantung di daerah lain sehingga ternate tidak bisa mengatasi krisis pangan ini dengan sendiri.
“Krisis pangan sudah didepan mata, kita harus lebih waspada karena kita bergantung pada daerah lain seperti bawang merah dan rica yang mana, produksinya sangat terbatas di ternate.”Jelasnya
Maka dari itu, Eko mengatakan strategi Tim TPID Kota Ternate saat ini yakni hadir di masyarakat untuk menjaga kestabilan harga dan stok barang.
Ia juga mengajak kepada masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah, agar ketika kondisi cuaca buruk dan distribusi pangan terganggu , masyarakat kota ternate dapat survive terkait harga pangan dan stok.
“Lahan kita potensial untuk tanam bawang merah, cuman belum produktivitas serta petaninya juga masih sedikit.”Katanya.
Selain itu, menurut Eko memperluas kerjasama antar daerah untuk memenuhi komuditas-komuditas juga merupakan hal penting, agar komuditas yang tidak bisa kita produksi maupun diproduksi dengan jumlah sedikit dapat terpenuhi.(M-02)
Reporter : Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan