Membaca Realitas
728×90 Ads

Konflik Antar Organda di Daratan Oba, Pemkot Tikep Lakukan Mediasi

TIDORE (kalesang) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan (Tikep), Provinsi Maluku Utara melakukan mediasi terkait konflik antar Organisasi Angkutan Darat (Organda) yang terjadi daratan Oba.

Mediasi masalah angkutan umum ini terlaksana di gedung balai kantor Desa Aketobololo, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tikep, Senin (29/8/2022).

Pada pertemuan itu, dihadiri langsung Wakil Walikota Tikep, Muhammad Sinen, Ketua DPRD Ahmad Ishak, dan Kepala Dinas Perhubungan Daud Muhammad.

Selain itu, hadir juga Ketua DPD Organda Provinsi Maluku Utara Basir Pelupesy dan Kasi Lalulintas dan Angkutan Jalan Dishub Provinsi Malut Safi Kalfangare serta sejumlah anggota Organda Tidore maupun camat dan seluruh kepala desa di Kecamatan Oba Tengah.

Meskipun begitu, Muhammad Sinen pada pertemuan tersebut berharap, organda Kota Tidore dapat bersatu dan tidak lagi saling berkonflik.

“Jika sudah satu komando, kita akan bahas solusi sama-sama, apakah akan diberlakukan bergatian ataukah dicarikan solusi lainnya. Yang terpenting harus bersatu dan jangan mudah terprovokasi.” Kata Muhammad Sinen dalam pertemuan tersebut.

Ketua DPD I PDI-Perjuangan Malut minta kepada anggota oOrganda yang berstatus KTP Tidore agar kembali bergabung dengan Organda Tidore. Setelah itu baru nanti dibuat penataan struktur Organda Tidore.

“Keputusan ini akan dibuat secara tertulis oleh Dinas Perhubungan Tidore. Terkait informasi yang beredar bahwa Pemkot Tidore Kepulauan akan menutup pelabuhan Loleo, itu tidak benar.” Tegasnya.

Senada dengan itu, Ketua DPRD Tikep, Ahmad Ishak janji akan bantu menyelesaikan masalah ini dengan pertimbangan waktu yang telah sepakati bersama, yaitu 1 minggu ke depan.

“Jika tidak bisa diselesaikan dengan cara yang baik, maka dengan terpaksa aturan diberlakukan. Waktu 1 minggu yang diberikan ini, saya akan bersama-sama dengan anggota Organda untuk dapat mengawal penataan Organda Tidore.” Kata Ahmad.

Sementara itu, Ketua DPD Organda Provinsi Malut, Basir Pelupesy mengatakan, Organda Tidore belum ada musyawarah unit dan musyawarah cabang. Akan tetapi, musyawarah ini bisa dilakukan jika penataan Organda sudah ditertibkan.

“Saya minta agar Organda Sofifi dan Loleo dapat mendukung program pemerintah, karena kebijakan-kebijakan pemerintah dapat mengukur pertumbuhan ekonomi ke depannya.(tr-04)

 

Reporter: M. Rahmat Syafruddin

Redaktur: Junaidi Drakel

728×90 Ads