Membaca Realitas
728×90 Ads

Muliadi: Depo Arsip Kedepan Menjadi Memori Hidup Bagi Masyarakat Maluku Utara

SOFIFI, (Kalesang) – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara dalam dua tahun terakhir getol dalam hal pembangunan gedung Depo Arsip. Untuk tahun 2021 Disarpus mengalokasi anggaran pembangunan Depo Arsip Tahap I senilai Rp572 Juta anggaran tersebut difokuskan pada sebagian pengadaan sebagian tiang pancang dan pemancangan serta pekerjaan Fondasi.

Kemudian pada tahun 2022 Disarpus Malut kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.3 Miliar untuk pembangunan Tahap II Depo Arsip. Untuk tahap dua sendiri juga masih pada tahap item pengadaan dan pemancangan tiang pancang 100 persen di 18 titik dengan totoal tiang sebanyak 36 tiang yang menelan anggaran sesuai RAB sebesar Rp734 juta lebih.

Selain item pemancangan tiang, juga terdapat item kegiatan pengecoran cakar ayam, pemasangan slof dan pengecorang tiang bangunan yang menelan anggaran Rp500 juta lebih.

Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Muliadi Tutupoho saat dikonfirmasi, Minggu (16/10/2022) terkait dengan tujuan dirinya mendorong adanya bangunan Depo Arsip menjelaskan berdasarkan pada peraturan Kepal Arsip Nasional nomor 31 tahun 2015 tentang Pedoman Pembentukan Depo Arsip. Dirinya merasa sangat penting adanya Depo Arsip di Maluku Utara. Karena, sebagai Instansi yang bertugas menangani dan mengelola arsip daerah, serta memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun pihak-pihak yang berkepentingan dengan arsip

“Arsip mempunyai peran yang amat penting bagi kelancaran aktifitas Perangkat Daerah  atauUnit Kerja karena arsip digunakan sebagai bukti pertanggungjawaban, memori, pusat ingat, dan sumber informasi yang tak tergantikan.” Jelasnya.

Tampak Proyek Tahap I Depo Arsip

Lanjut Muliadi, saat ini sebagian SKPD dan Unit kerja pemerintah Provinsi memandang arsip secara berbeda, ada sebagian yang memandang arsip sebagai sebuah hasil samping dari suatu kegiatan administrasi. Hal tersebut kemudian menjadikan arsip cenderung dipandang sebagai sesuatu yang tidak terlalu penting dan harus dimusnahkan.

“tetapi banyak pula yang menyadari akan pentingnya fungsi arsip, sehingga arsip perlu dikelola, disimpan dan dirawat dengan baik khususnya arsip yang bersifat permanen atau statis. Disitulah penting Depo Arsip untuk menjadi memori hidup bagi lembaga pemerintah dan Masyarakat kedepan,” ungkapnya.

Terkait dengan proses pembangunan Depo Arsip sendiri untuk Tahap Pertma dikerjakan oleh CV Fausta Pratama dengan nilai Rp 572.412.000. untuk tahap pertama sendiri sudah selesai dikerjakan dan berdasarkan pada hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK-RI) Perwakilan Maluku Utara Nomor: 01.A/LHP/XIX.TER/05/2022 tidak ditemukan adanya masalah berupa kekurangan volume maupun masalah administrasi pemutusan kontrak.

Sementara itu, untuk Pembangunan Depo Arsip Tahap II sendiri dikerjakan oleh CV Dwi Tolire Pratama dengan nilai Kontrak Rp1.365.945.230 denga masa kerja selama 120 hari terhitung sejak tanggal 14 Juni -10 November 2022.

Tampak Lokasi Pemancangan 36 Tiang Pancang yang Sudah Terpasang

Ainur Fikri, selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada menegaskan, Pembangunan Depo Arsip sendiri sesuai DED total kebutuhan anggaran sebesar Rp6 Miliar lebih. tahap pertama dikerjakan CV Fausta Pratama dengan nilai Rp 572.412.000 dan sudah selesai pekerjaannya dan tidak ada masalah.

“tahap pertama sudah 100 persen tidak ada masalah, untuk tahap kedua progresnya sudah 42 persen, sampai saat ini anggarannya belum dicairkan sama sekali karena, sistem kontraknya kita tidak pakai uang muka. Tapi, pakai sistem pembayaran termin yakni sesuai progress pekerjaan.” Tegasnya.

Sementara itu, Rivo Rivai Kriswanto, Perwakilan Kontraktor yang mengerjakan proyek dari CV.Dwi Tolire Pratrama menegaskan, kesiapannya untuk menyelesaikan proyek sesuai waktu yang ditentukan.

Pengecekan Lokasi Tiang Pancang yang Sudah Terpasang Oleh PPTK, Rekanan dan Kosultan

“Proyek akan tuntas 10 November 2022 sesuai dengan kalender kerja 120 hari. Kalau ada yang bilang kita tidak kerja sama sekali itu tidak benar, silahkan datang dan cek langsung tiang yang sudah kita pancang memang tiang tidak terlihat karena, memang semuanya sudah masuk yang pasti sudah terpasang semua,” ucapnya.

Konsultan Pengawas dari CV. Pesona Alam Muluk, Sufri kepada wartawan mengatakan, proyek Pembangunan Depo Arsip tahap kedua ini, sesuai keterangan pelaksana proyek terdapat 36 pemancangan tiang, dimana pihak kontraktor bekerja sangat berhati-hati melakukan pemancangan tiang mengingat stuktur tanah yang keras.

“Tiang pancang itu turunnya delapan meter ke dalam tanah. Jadi memang tidak terlihat. Kami hanya bisa menunjukkan video pemasangan kepada rekan-rekan wartawan,” kata Sufri di lokasi Pembangunan Depo Arsip yang berada di Belakang Kantor Disarpus Malut.

Reporter: Tim Redaksi

Editor : Wendi Wambes

728×90 Ads