SANANA (kalesang) – Menuju Indonesia bebas merkuri, Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sosialisasi terkait dengan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara, Selasa (13/12/2022).
Kegiatan yang digelar di Istana Daerah (Isda) Kepsul itu langsung diberikan sambutan oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Alien Mus. Menurutnya, target sosialisasi ini agar masyarakat Kepulauan Sula bisa menyadari akan limbah yang beracun.
” Saya akan fokus ke Kepsul mulai dari sekarang terkait dengan limbah B3. Jadi harus kita bersinergi mulai dari Pemerintah Pusat hingga ke kabupaten, agar kita bisa bangkit untuk memberantas limbah beracun tersebut.” Katanya.
Untuk itu, adik kandung mantan Bupatu Kepsul, Ahmad Hidayat Mus itu berharap agar kegiatan sosialisasi bisa berjalan dengan lancar. Dan seluruh peserta yang hadir bisa menimbah ilmu pengetahuan terkait dengan limbah B3.
“Semoga dari sosialisasi, masyarakat yang hadir bisa mendapat manfaatnya serta menyerap ilmu pengetahuan.” Harap Ketua DPD I Partai Golkar Maluku Utara itu.
Selain itu, Wakil Bupati Kepsul, M. Saleh Marasabesy mengungkapkan, bahan merkuri ini beberapa tahun lalu dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik. Jika saat ini masih ditemukan, maka segera dicegah. Karena, bahan tersebut sangat beracun.
Bukan saja digunakan pada kosmetik, Tetapi, M. Saleh menambahkan, bahan itu juga digunakan pada alat tensi darah. Namun, sekarang sudah tidak lagi digunakan.
“Sekarang pertambangan liar diawasi sangat ketat. Karena pemerintah khawatir jangan sampai mereka menggunakan air raksa atau merkuri.” Katanya.
Maka dari itu, lanjut M. Saleh, masyarakat harus berikhtiar. Sehingga suatu saat nanti Kepsul memiliki ekosistem yang baik.
“Seperti di destinasi Tanjung Waka kita canangkan sebagai eko wisata. Artinya bahwa semua pemanfaatan makanan tidak lagi menggunakan bahan berjenis plastik.” Tandasnya.(tr-02)
Reporter: Karman Samuda
Redaktur: Junaidi Drakel