Proyek Pembangunan Jalan di Kepsul Senilai Rp2 M Diduga Asal Jadi
SANANA (kalesang) – Proyek pembangunan jalan di antara Desa Buya dan Waikafia, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsu), Provinsi Maluku Utara, senilai Rp2 miliar diduga asal jadi.
Selain diduga asal jadi, pembangunan hotmix jalan yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) induk 2022 itu tidak memiliki papan proyek.
Anggota Komisi III DPRD Kepsul, Abdul Kadir Sapsuha mengatakan, dirinya menemukan masalah di jalan menuju Buya-Waikafia. Proses penyiraman aspal yang menggunakan mobil berat tidak merata atau belum maksimal.
“Belum padat tapi sudah aspal, ditambah lagi penyiraman aspal pertama itu tidak merata. Jadi aspal yang mereka siram tidak semua dapat permukaan batu yang ada di jalan tersebut.” Katanya, Selasa (13/12/2022).
Seharusnya, politisi PAN itu menambahkan, penyiraman aspal dilakukan secara merata. Karena akan berpengaruh pada batu dan pasti tidak bertahan lama. Kemudian jalan yang diaspal sepanjang 1,7 kilometer, sementara ditetapkan di dalam RAB hanya 1,5 kilometer.
“Memang ada pengurangan di beberapa titik, karena banyak aliran sungai akhirnya mereka tamba lagi menjadi 1,7. Saya turun di Buya untuk lihat keluarga, jadi warga laporan kepada saya, mau tidak mau saya harus mengecek jalan tersebut.” Ucapnya.
Bahkan, lanjutnya, proses pekerjaan pada tahapan lapen itu tanpa papan proyek. Menurut Kadir, pekerjaan baru mencapai kurang lebih 55 persen.
“Jadi kami sudah koordinasi dengan Dinas PUPR. Setahu saya, kalau tidak salah anggaran pekerjaan jalan lapen itu sekitar Rp2 miliar lebih.” Jelasnya.
Kadir khawatir anggaran tidak bisa cair seratus persen, sebab sebentar lagi sudah memasuki akhir tahun. Sedangkan, sampai saat ini pekerjaan masih terus jalan.
“Saya sudah telepon Kadis PUPR untuk turun langsung ke lapangan dan menegur mereka yang menangani proyek jalan tersebut.” Tandasnya.(tr-02)
Reporter: Karman Samuda
Redaktur: Junaidi Drakel
