TERNATE (kalesang)– Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara menyiapkan uang layak edar sebanyak Rp1 Triliun untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku Utara, R. Eko Adi Irianto, mengungkapkan, dalam memenuhi kebutuhan uang tunai itu, pihaknya lebih mengutamakan Uang Pecahan Besar (UPB).
“Kebutuhan UPB lebih diutamakan untuk pengisian ATM pada saat hari libur Nataru karena perbankan tidak beroperasi pada saat tersebut.” Ungkapnya, Rabu (22/12/2022).
Lanjutnya, jumlah yang disiapkan tersebut juga, disiapkan dengan berdasarkan pada proyeksi kebutuhan perbankan di wilayah Provinsi Maluku Utara Tahun 2022.
“Kebutuhannya sebanyak Rp689 miliar atau naik sebesar 31 persen dari periode yang sama di Tahun 2021.” Ujarnya
“Peningkatan kebutuhan perbankan tersebut, juga selaras dengan peningkatan jumlah arus uang masuk yang meningkat sebanyak 7 persen dan arus uang keluar sebanyak 9 persen.” Tambahnya
Ia mengatakan, Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan kebutuhan uang kecil maupun besar dari masyarakat tetap terjaga.
“Salah satu bentuk strategi yang dilakukan adalah melakukan kegiatan kas keliling wholesale, retail, serta dropping kas titipan di Kota dan Kabupaten wilayah Provinsi Maluku Utara.” Katanya.
Eko menuturkan, untuk kegiatan kas keliling, pihaknya telah melakukan sebanyak 8 kali di Kabupaten/Kota. Seperti di Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Pulau Morotai, dan Kota Tidore Kepulauan.
Kemudian, kesempatan bagi masyarakat yang ingin menukar uang juga dibuka, khususnya di 64 jaringan kantor cabang bank umum yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Maluku Utara.
“Sebanyak 4 kali kegiatan dropping kas titipan juha sudah dilakukan. Tepatnya, di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara dan Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan.” Tuturnya
Untuk itu, ia berharap, dengan sejumlah strategi yang telah disiapkan, dapat memastikan ketersediaan uang dalam jumlah serta nominal yang mencukupi.
“Serta jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan kondisi uang Rupiah yang layak edar di masyarakat.” Harapnya.(M-02)
Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan