Membaca Realitas

Ini Pelabuhan di Tidore yang Gunakan Kartu Qris

Dalam Rangka Memaksimalkan PAD

TIDORE (kalesang) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tidore, Provinsi Maluku Utara, bakal terapkan sistem pembayaran elektronik di pintu masuk sejumlah pelabuhan penyeberangan dengan menggunakan kartu Qris.

Pembayaran dengan gunakan kartu Qris itu dalam rangka untuk maksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) di sektor retribusi.

Kepala Dishub Tidore, Daud Muhammad mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk penerapan pembayaran elektronik di setiap pintu masuk sejumlah pelabuhan penyeberangan laut.

“Kalau sudah selesai MoU, masyarakat akan mencetak kartu tersebut di Bank BRI Cabang Soasio.” Katanya, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga: Berkas Kasus Dugaan Korupsi DD dan ADD Bukit Durian Tidore Diserahkan ke PN Ternate

Jadi pelabuhan Rum, Loleo, Sarimalaha, dan pelabuhan ferry Galala. Setiap warga ketika masuk sudah harus gunakan kartu Qris.” Sambung Daud.

Tentu, lanjut Daud, ini diterapkan dalam rangka memaksimalkan sumber PAD di sektor retribusi pelabuhan. Mengingat dalam dua tahun terakhir PAD di sektor retribusi masih jauh dari target pendapatan.

Baca Juga: Begini Penjelasan Pemilik Kios yang Terbakar di Ternate

“Akan dilakukan pemesangan portal di pintu masuk, kartu Qris itu nanti digesek, jadi retribusinya langsung masuk ke rekening kas daerah.” Ujarnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang dihimpun kalesang.id, tiga tahun terakhir realisasi penerimaan sektor retribusi rata-rata belum capai target;

Tahun 2020
Target pendapatan: Rp2.155.241.000
Realisasi penerimaan: Rp1.366.573.200
Kurang: Rp788.667.800

Tahun 2021
Target pendapatan: Rp2.850.675.000
Realisasi penerimaan: Rp1.063.461.900
Kurang: Rp1.787.213.100

Tahun 2022
Target pendapatan: Rp3.109.421.400
Realisasi penerimaan: Rp1.886.120.600
Kurang: Rp1.223.300.800

 

Reporter: M. Rahmat Syafruddin

Redaktur: Junaidi Drakel