Sering Dicaci, Komunitas Kie Raha Malili Ternate Terus Bantu Warga
Farida: Buat Hal Baik Pasti Ada Tantangannya
TERNATE (kalesang) – Kie Raha Malili, salah satu komunitas di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, yang bergerak di penggalangan dana untuk bantuan sosial.
Sejauh ini, Komunitas Kie Raha Malili yang memanfaatkan bernyanyi dengan gunakan soundsystem itu telah banyak membantu dana untuk pembangunan masjid.
Kie Raha Malili sendiri didirikan sejak peristiwa yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, tahun 2018.
Masjid yang sudah dibantu dalam penggalangan dana itu, terdapat beberapa di Ternate, kemudian di Halmahera Barat dan daratan Oba, Tidore Kepulauan. Bukan saja itu, mereka juga membantu orang tidak mampu yang telah mengidap penyakit.
Ketua Komunitas Kie Raha Malili, Farida S. Ibrahim mengatakan, saat ini mereka sedang melakukan galang dana untuk pembuatan renovasi masjid Sabilil Mutthahidin Maliaro, Ternate.
Baca Juga: Satu Rumah di Kelurahan Kampung Makasar Timur Ternate Ludes Terbakar
Aktifitas galang dana ini, kata dia, dilakukan setiap hari di Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Ternate Tengah.
”Tepatnya di samping SPBU, dan itu sudah berjalan empat bulan.” Katanya, Selasa (24/1/2023).
Jadi, Farida menambahkan, Kie Raha Malili telah melakukan penyerahan anggaran sebanyak tiga kali dengan nominal Rp34 juta lebih untuk pembuatan renovasi masjid Maliaro.
“Pembangunan masjid ini sudah enam tahun berdiri, tetapi belum juga selesai, sehingga kami minta izin ke panitia masjid untuk bantu galang dana dengan cara jual suara. Alhamdulillah sekarang bangunannya sudah ada perubahan 30 persen.
Baca Juga: Waspada Potensi Cuaca Buruk dan Peningkatan Tinggi Gelombang
Kata Farida, mereka juga telah dimintai untuk bantu galang dana pembuatan renovasi masjid Kelurahan Kalumata, lingkungan Jan, Kelurahan Tanah Masjid dan Kelurahan Kalumpang.
“Kalau di Jan itu mereka butuhkan membuat lantai dua untuk saf khususnya perempuan dan mendirikan qubah. Tapi saat ini kita masih fokus untuk masjid Maliaro.” Ucapnya.
Farida menambahkan, dalam pencarian galang dana mereka seringkali dicaci maki oleh pengendara roda dua maupun roda empat. Meskipun begitu, tidak menyurut semangat mereka dalam berbuat hal baik.
“Yang namanya buat barang baik pasti ada tantangannya, namun kami selalu jadikan itu sebagai motivasi, karena tujuannya untuk bantu warga yang membutuhkan.” Tandasnya.(tr-01)
Reporter: Juanda Umaternate
Redaktur: Junaidi Drakel