Membaca Realitas

Unkhair Pertimbangkan Program Pertukaran Mahasiswa Mandiri

Pertukaran Mahasiswa Unkhair dari Kemendikbudristek Masih Rendah

TERNATE (kalesang) – Universitas Khairun (Unkhair) Kota Ternate, Maluku Utara mempertimbangkan pelaksanaan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Mandiri.

PMM Mandiri adalah program pertukaran mahasiswa dengan skema pembiayaannya ditangguhkan kepada universitas. Pelaksanaan program itu merupakan usulan dari Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbu) RI, Dr. Ir. Sri Gunani Pratiwi, M.T. yang disampaikan pada Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan (Forpimawa), Jumat (10/2/2023) lalu.

Wakil Rektor (Warek) III Unkhair, Abdul Kadir Kamaluddin mengungkapkan program yang direncanakan tersebut akan dipertimbangkan oleh pihaknya, sebab membutuhkan kesiapan anggaran yang memumpuni.

“Semua tergantung kebijakan, kita kembalikan semua ke jumlah anggarannya, jangan sampai dengan memprioritaskan PMM Mandiri, program lain terabaikan.” Ungkapnya, Senin (13/2/2023).

Ia menuturkan, terdapat sejumlah skema pembiayaan pelaksanaan PMM Mandiri yang akan dipertimbangkan oleh pihaknya, salah satunya melalui dana insentif Indikator Kinerja Utama (IKU) Fakultas.

“Kita lihat skemanya bagaimana, namun perlu dibahasa pada forum pimpinan Unkhair.” Katanya.

Meskipun begitu, Abdul berharap PMM Mandiri dapat diterapkan, sebab kuota pertukaran mahasiswa Unkhair dari Kemendikbudristek untuk Unkhair terbilang rendah.

“Kuota pertukaran mahasiswa yang biayai oleh Kementrian terbilang sedikit, jadi kalau PMM Mandiri ini diterapkan, jumlah mahasiswa yang akan dikirim juga ditentukan oleh kami.” Ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan, program PMM Mandiri ini dapat mendorong peningkatan IKU Unkhair kedepannya.

“PMM Mandiri ini salah satu indikator untuk meningkatkan IKU universitas.” Tandasnya.

 

Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan