Membaca Realitas
728×90 Ads

SMPN-4 Kota Ternate Gelar Panen Karya Siswa

Gunawan: Alhamdulilah Semua Produk Habis Terjual

 

TERNATE (kalesang) – SMPN-4 Kota Ternate, Maluku Utara menggelar kegiatan panen karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah.

Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kota Ternate, Hi. Ruslan Mustafa, yang mewakili Kadis Pendidikan Muslim Gani, bertempat di ruang aula SMPN-4 Kota Ternate, Sabtu (15/6/2023).

Ruslan dalam sambutanya mengatakan, kegiatan pameran hasil karya peserta didik di SMPN-4 Kota Ternate tentu sangat memberikan dampak positif terhadap dunia pendidikan di Kota Ternate.

Sebagai bentuk mewujudkan profil pelajar pancasila di sekolah, lanjutnya, tentu program sekolah penggerak bisa berjalan baik, maka guru dituntut untuk mengikuti program guru penggerak.

“Saya memberikan apresiasi atas produk kreativitas yang dihasilkan siswa di SMPN-4 Kota Ternate, yang dipajang melalui pameran karya P5 hari ini.” Kata Ruslan.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan Mantan Istri di Ternate Bakal Masuk Tahap Dua

Sementara itu, Fasilitator Program Sekolah Penggerak SMPN-4 Kota Ternate, Sri Wahyuni mengatakan, pihaknya merasa bangga serta terharu atas sejumlah produk kreativitas yang dihasilkan peserta didik, melalui hasil karya serta inovasi yang berunjung pada kolaborasi antara guru dan peserta didik.

“Saya berharap ke depan panen karya seperti ini perlu dikembangkan oleh peserta didik, selain itu hasil produk bukan hanya dijual di sekolah, tapi harus dipasarkan di luar, supaya bisa menghasilkan keuntungan.” Harap Sri.

Terpisah, Kepala SMPN-4 Kota Ternate, Gunawan Abu Umar menyatakan, setelah SMPN-4 Kota Ternate dipercayakan untuk melaksanakan program sekolah penggerak tahun pelajaran 2022-2023, pihaknya sudah melakukan proses belajar mengajar menggunakan kurikulum merdeka.

“Namun penerapan kurikulum merdeka ini baru diberlakukan pada siswa kelas VII. Kemudian tahun pelajaran 2023-2024 baru siswa kelas VIII.” Kata Gunawan.

Baca Juga: Mayat Laki-laki Asal Tidore Ditemukan di Pesisir Pantai Pulau Moti

Gunawan mejelaskan, dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, di samping kegiatan ekstrakulikuler ada kegiatan proyek penguatan profil pancasila, peserta didik berproses hingga melahirkan berbagai kreativitas produk yang barusan tadi dipamerkan.

Untuk produk yang dipamerkan tadi, dia menambahkan, yakni pembuatan poster, video dan drama, selain itu untuk makanan tradisional, yaitu kue sinyole, kue binyolue, kue abu dan kue cara, kemudian untuk sayuran ada tiga jenis yakni, sayur selada, bayam dan sawi.

“Alhamdulilah dari hasil pameran produk ini semua habis dibeli oleh pengunjung, baik orangtua dan dewan guru.” Ucap Gunawan.

Gunawan berharap, semoga ke depan peserta didik lebih giat lagi mengembangkan produk kretivitas karena ini bernilai ekonomis.

“Kita berencana ke depan produk seperti ini bukan hanya dijual di sekolah, tapi harus didistribusi di dunia pasaran.” Harap Gunawan.(tr-02)

 

Reporter: Dedi Sero-Sero
Redaktur: Junaidi Drakel 

300×600
728×90 Ads