Membaca Realitas

Ekspor Non Tambang Maluku Utara Meningkat 30 Persen

Dorong UKM Lokal Lakukan Ekspor

TERNATE (kalesang)– Ekspor non tambang Provinsi Maluku Utara terhitung meningkatkan signifikan sebesar 30 persen.

Hal tersebut dinyatakan oleh Kepala Bea Cukai Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara Jaka Riyadi usai menghadiri kegiatan Media Briefing Torang Pe APBN di Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Maluku Utara.

Ia mengatakan sektor yang mendorong peningkatan ekspor non tambang tersebut adalah perikanan, perkebunan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Perikanan menjadi salah satu sektor yang bisa di dorong, tentunya kita juga bersinergi dengan kementerian dan lembaga lainnya.” Jelasnya, Senin (31/7/2023).

Ia mengungkapkan pada sektor perikanan, pihaknya berkolaborasi bersama Koperasi Sinar Laut Mandiri yang merupakan penghasil kepiting bakau hidup.

“Mereka ekspor hampir tiap hari, negara tujuannya ke Singapura. Insya Allah dalam waktu dekat ada juga ikan tenggiri, saat ini masih proses supervisi perizinan.” Ungkapnya.

Kemudian, pada sisi UMKM, ia menuturkan perlu adanya perluasan sinergi antar Bea Cukai dan Pemerintah Daerah (Pemda) agar bisa mendapatkan buyer.

“Tentunya untuk mendapatkan buyer tidak berdiri sendiri, harus sinergi dengan Pemda dan lainnya untuk bisa dihubungkan dengan etase kita di luar negeri.” Katanya.

Selain buyer, Jaka juga berharap agar pelaku UMKM di Maluku Utara dapat mencoba untuk menjual produknya ke luar negeri.

“UMKM sekarang masih coklat Sulamina ke negara Scotlandia dan Puta Dino yang sudah beberapa kali ikut pameran di luar negeri. Yang lainnya diharapkan juga bisa go internasional.” Tukasnya.

Reporter: Sitti Muthmainna
Redaktur: Wawan Kurniawan