Didorong Tiga Lapangan Usaha, Ekonomi Maluku Utara Tumbuh 23,89 Persen
TERNATE (kalesang)– Ekonomi Provinsi Maluku Utara pada triwulan II tahun 2023 mengalami pertumbuhan 23,89 persen.
Jika dibandingkan dengan triwulan II tahun 2022 yakni 26,22 persen angka tersebut mengalami penurunan. Namun,
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara, Aidil Adha SE, ME mengatakan pertumbuhan ekonomi triwulan II tahun 2023 dipengaruhi oleh tumbuhnya tiga belas lapangan usaha.
Yang mana, dari tiga belas lapangan usaha tersebut yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar 64,00 persen, Industri Pengolahan 48,12 persen, serta Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 15,04 persen.
“Sebagian besar lapangan usaha tumbuh, kecuali lapangan usaha konstruksi transportasi dan pergudangan, akomodasi dan makan minum, serta jasa perusahaan, dan pengadaan air.” Ungkapnya, Senin (7/8/2023).
“Lapangan usaha pertambangan dan industri tumbuh tertinggi karena didorong oleh tingginya produksi bijih nikel dan olahannya berupa ferronickel, MHP, dan nickel matte.” Tambahnya.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Aidil mengatakan, komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi yakni komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 26,35 persen.
“Komponen barang dan jasa ditunjang oleh peningkatan volume ekspor feronikel, nickel matte, MHP, dan ekspor komoditas baru yaitu nickel sulphate.” Katanya.
Kemudian, pada struktur produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan II tahun 2023 mencapai Rp21,3 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp12,2 triliun.
“Jika dibandingkan dengan nilai di triwulan II tahun 2022, maka terdapat kenaikan.” Tuturnya.
Aidil mengungkapkan dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa masih memberikan kontribusi terbesar sepanjang triwulan II tahun 2023 terhadap PDRB yakni mencapai 193,13 persen.
“Kontribusi tersebut menunjukkan tren pertumbuhan yang impresif.” Tandasnya.
Reporter: Sitti Muthmainnah