Membaca Realitas
728×90 Ads

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Bakal Melambat

Permintaan Nikel Turun

TERNATE (kalesang)– Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada triwulan III tahun 2023 mengalami perlambatan.

Sebelumnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada triwulan II tahun 2023 mencapai 23,89 persen.

Pertumbuhan tersebut didukung oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 64 persen serta peningkatan volume ekspor feronikel, nickel matte, MHP, dan nickel sulphate.

Meskipun begitu, Kepala Perwakilan BI Maluku Utara R. Eko Adi Irianto memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada triwulan III tahun 2023 akan mengalami perlambatan.

Ia menjelaskan, perlambatan itu terjadi dikarenakan permintaan dan harga nikel dunia sedang mengalami penurunan.

“Justru ekonomi Maluku Utara diproyeksikan akan melambat karena dampak dari permintaan dan harga nikel dunia yang sedang turun.” Tuturnya, Selasa (8/8/2023).

Selain nikel, ia juga mengatakan pada triwulan II tahun 2023, angka investasi Maluku Utara tak seimbang dengan ekspor yang tercatat tinggi. Yang mana, hal itu akan berpengaruh pada angka pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, penurunan angka investasi Maluku Utara disebabkan oleh penundaan investasi oleh investor luar dengan pertimbangan turunnya permintaan nikel dan transisi politik nasional maupun Maluku Utara.

“Sudah terlihat, investasi kita turun harusnya seimbang dengan ekspor. Investor luar mungkin saja menunda investasi.” Tutupnya.

Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan

728×90 Ads