Membaca Realitas
728×90 Ads

Kenali, Gejala dan Penyebab Asam Urat

TERNATE (kalesang) – Asam urat atau gout adalah salah satu jenis penyakit radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat.

Kondisi ini paling sering terjadi pada jempol kaki, tetapi bisa juga menyerang sendi di jari kaki yang lain, lutut atau pergelangan kaki.  Sehingga menimbulkan rasa sakit yang berlebihan.

Para ahli kesehatan menjelaskan, sebagian besar pasien asam urat memiliki kualitas hidup yang lebih buruk dan kelangsungan hidup yang berkurang dibandingkan dengan orang kebanyakan, disadur dari Kompas.com.

Hal ini dikarenakan munculnya masalah kesehatan lain seperti gangguan ginjal, hipertensi arteri, dan hiperkolesterolemia yang kerap menyertainya.

Di sisi lain, ahli reumatologi di General University Hospital of Alicantet di Spanyol, Mariano Andrés Collado mengatakan, mengurangi risiko asam urat tinggi sangatlah mudah.

Asalkan, pasien dengan asam urat konsisten untuk minum obat yang telah direkomendasikan dokter, mengikuti pola makan sehat, mengontrol berat badan, dan berolahraga secara teratur

Penyebab problem asam urat Menurut Mayo Clinic, kadar asam urat yang tinggi bisa terjadi ketika ginjal tidak menghilangkan asam urat secara efisien.

Hal-hal yang dapat menyebabkan perlambatan pembuangan asam urat ini dipengaruhi oleh makanan tertentu, kelebihan berat badan, diabetes, dan minum terlalu banyak alkohol.

Penyebab lain yang kurang umum adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin atau tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kadar asam urat tinggi dalam darah kita meliputi:

1. Genetika (kecenderungan yang diturunkan).

2. Hipotiroidisme (tiroid kurang aktif).

3. Obat penekan kekebalan tubuh.

4. Niasin, atau vitamin B-3.

5. Psoriasis.

6. Sindrom lisis tumor (pelepasan sel yang cepat ke dalam darah yang disebabkan oleh kanker tertentu atau oleh kemoterapi untuk kanker tersebut).

Cara menurunkan kadar asam urat Asam urat adalah zat yang muncul dalam organisme setelah pemecahan purin.

Selain itu, konsumsi makanan tertentu yang kaya purin juga dapat menyebabkan peningkatan kadar zat ini.

Normalnya, organisme menghilangkan 80 persen dari asam urat yang dihasilkan pada siang hari.

Dengan demikian ada keseimbangan antara apa yang dihasilkan dan pembuangan zat ini untuk mengatur kadarnya dalam tubuh.

Namun, ketika keseimbangan ini rusak untuk jangka waktu yang lama, akumulasi asam urat dapat terjadi dan menyebabkan penyakit asam urat dengan konsekuensi peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Jadi, ketika seorang spesialis medis mendeteksi kelebihan kadar asam urat setelah tes darah yang sesuai, dia cenderung akan menetapkan pengobatan yang didasarkan pada serangkaian modifikasi pola makan dan asupan obat-obatan tertentu.

 

Reporter: Siti Halima Duwila

728×90 Ads