TERNATE (kalesang) – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Maluku Utara menilai sektor perikanan budidaya perlu dioptimalkan.
Kepala Kanwil DJPb Maluku Utara, Tunas Agung Jiwa Brata mengatakan, per 2019-2021, produksi perikanan budidaya mengalami peningkatan.
Dengan adanya tren itu, ia menilai perikanan budidaya dapat menjadi sektor unggulan sebagai penggerak utama perekonomian dan sumber kesejahteraan masyarakat Maluku Utara.
“Untuk mendorong ekonomi daerah, salah satu potensi investasi regional, yakni perikanan budidaya perlu dioptimalkan oleh Pemda.” Katanya, Kamis (28/12/2023).
Lanjutnya, dengan luas laut 78 persen dari total wilayah, potensi produksi lestari perikanan budidaya di Maluku Utara sangat besar. Sebab, perikanan budidaya tak hanya menghasilkan sumber protein hewani, tapi sejumlah bahan baku di berbagai sektor lainnya.
“Tidak hanya menghasilkan sumber protein hewani, tetapi juga menjadi bahan baku untuk industri farmasi, kosmetik, film, cat, pelapis badan pesawat terbang, biofuel, dan beragam industri lainnya.” Jelasnya.
Meskipun begitu, Tunas mengungkapkan, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi, di antaranya rendahnya daya saing dan tingkat pendapatan pelaku usaha menengah (UKM) pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dan terbatasnya infrastruktur berupa pasokan listrik dan pabrik es di pulau kecil.
“Perhatian pemerintah, khususnya pemda diperlukan.” Tuturnya.
Untuk itu, ia menegaskan, pemda perlu mengoptimalkan pelatihan dan keterampilan budidaya ikan serta melengkapi fasilitas yang dibutuhkan.
“Pelatihan bisa memanfaatkan BLK di Maluku Utara, penerapan cold chain system untuk hasil budidaya yang akan diekspor juga perlu difasilitasi.” Pungkasnya.
Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan