Budi Doremi Bakal Tampil Dilaunching FRP dan Kick Off Literasi Digital Malut 2024 di Ngaralamo Ternate
TERNATE (kalesang) – Panggung hiburan Maluku Utara bakal seru dibanjiri ribuan pengunjung yang tak lain adalah pengagum musisi tanah air, Budi Syahbudin Syukur atau dikenal dengan nama panggungnya Budi Doremi.
Sebuah nama yang diambil dari singelnya yang dirilis pada tahun 2012. Pria kelahiran 19 September 1984 ini bakal tampil menghipnotis warga Maluku Utara di Kota Ternate pada Sabtu, 24 Februari 2024 nanti dengan berbagai pilihan lagunya yang dijamin “baper” dan membuat warga menjadii terhibur khususnya bagi kalangan generasi Z di kota negeri asal rempah tersebut.
Di akun Instagram miliknya, pria kelahiran Serang Banten tersebut tercatat memiliki 345K followers, 1164 following dan akan membawakan beberapa lagu populernya yang tak asing bagi masyarakat Maluku Utara. Hal ini selain disebabkan karena lirik lagu-lagunya yang begitu dekat di telinga para pecinta dunia musik daerah ini, adalah juga karena kedatangannya ke Ternate bukanlah merupakan kali pertama dalam perjalanan konser musiknya di negeri para raja.
Tahun 2017 silam, Budi Doremi tampil memukau menghibur warga Maluku Utara saat gelaran event Festival Legu Gam yang rutin digelar kesultanan Ternate sebagai salah satu event hiburan rakyat dalam rangkaian perayaan Hari Jadi sang mendiang Sultan Mudaffar Sjah ketika itu.
Tentunya berbeda dengan kunjungannya ketika itu, kali ini Budi Doremi akan tampil di Lapangan Ngaralamo Kelurahan Soa Sio dalam rangkaian acara deklarasi dan pengukuhan komunitas Gen Z Makin Cakap Digital Maluku Utara, promosi Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Khairun, malam apresiasi untuk UMKM Seni Fakultas Hukum Unkhair, Launching Festival Ramadhan Ma Parada, sebuah event festival yang akan berlangsung pada bulan ramadhan bulan depan di alun-alun keraton Kesultanan Ternate.
Safira Denita Royani selaku Project Officier Literasi Digital Maluku Utara mengungkapkan, bahwa animo anak muda khususnya kalangan Gen Z merupakan kelompok pemuda yang potensial dalam kategori pengguna internet dalam berbagai platform digital, sehingga merupakan peluang emas bagi manajemen Literasi Digital Provinsi Maluku Utara untuk mengajak komunitas Gen Z tersebut untuk ikut aktif mengkampanyekan empat pilar literasi digital, yaitu Cakap Digital, Etika Digital, Budaya Digital dan Keamanan Digital.
Empat pilar penting yang wajib diketahui dan dipraktekkan dalam rutinitas keseharian kita sebagai pengguna aktif berbagai platform digital seperti Youtube, Instagram, Facebook, TikTok yang berkembang pesat saat ini.” Katanya, Kamis (22/2/2024).
Kegiatan talkshow Makin Cakap Digital maupun Launching Komunitas Gen Z Makin Cakap Digital yang bakal penuh dengan suasana santai juga menghibur melalui penampilan terbaik musisi ternama Budi Doremi ini, lanjutnya, bertujuan untuk mengajak semua agar menjadi lebih bijak berinteraksi di media sosial.
Sementara itu, Firman Mudaffar Sjah selaku Pembina Festival Ramadhan Ma Parada (FRP) dan juga Ketua LSM Buku Bendera mengungkapkan, bahwa giat kolaboratif dalam gelaran Launching Festival Ramadhan Ma Parada sesungguhnya merupakan sebuah kesempatan baik bagi upaya untuk memajukan kebudayaan daerah, khususnya yang berkaitan dengan unsur-unsur budaya islami yang bakal digelar pada saat Festival Ramadhan Ma Parada di minggu kedua bulan suci ramadhan nanti.
Putera mendiang Sultan Mudaffar Sjah itu menyampaikan, event festival ini merupakan festival tahunan yang digelar secara berturut-turut hingga kini dan memasuki pelaksanaannya tahun yang ke-4, maka diharapkan untuk semakin lebih maksimal dalam performanya.
“Dan, adalah sebuah kesempatan baik bagi warga Maluku Utara umumnya maupun Kota Ternate khususnya bahwa di saat launching nanti akan dimeriahkan oleh penampilan musisi terbaik putera bangsa yang populer dengan karakter vokal serta kualitas karya musiknya yang luar biasa tersebut.” Katanya.
Sekadar diketahui, Literasi Digital Maluku Utara mengungkapkan, bahwa gelaran kampanye Literasi Digital yang telah berlangsung menjelang tiga tahun di Provinsi Maluku Utara pada konteks ini juga menjadi sarana menghidupkan kembali (revitalisasi) budaya dan warisan leluhur sebagai metode pencegahan bahaya kehidupan zaman masa kini yang penuh tantangan dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya bagi kalangan generasi Z yang berada dalam era transformasi digital saat ini.
Dalam berbagai gelaran kampanyenya manajemen literasi digital sebagai pihak penyelenggara event sekaligus merupakan program dari Kominfo RI tersebut, semakin dirasakan dampaknya tidak semata dalam urusan mendorong masyarakat untuk menjadi cakap bermedia sosial (digital) semata, melainkan pula ikut memberi ruang ekspresi bagi komunitas kreatif lokal termasuk pula para musisi dan seniman dalam mengembangkan potensi dan life skill mereka.
Berbagai gelaran event yang telah dilakukan dua tahun sebelumnya, seperti konser kemanusiaan, drum competition yang berkolaborasi dengan Indonesia Drummer Ternate serta komunitas musik lainnya memberikan berbagai perspektif menarik bagi masing-masing tentang dunia seni musik.
Dengan bermusik, kita tercerahkan, dengan bermusik, kita bangkit menjemput masa depan yang lebih baik. Lihat saja lagu Indonesia Raya telah terbukti membangkitkan semangat nasionalisme sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat. Demikian halnya para pencipta dan penyanyi yang ikut dalam gelaran event kampanye Makin Cakap Digital seolah menegaskan kepada kita bahwa mereka adalah aset penting yang kita miliki, bukan hanya bagi Maluku Utara melainkan pula bangsa dan negara tercinta.
Kemampuan untuk mencipta dan menyanyikan lagu di antara mereka sudah tentu tak diragukan lagi, bahkan merajai belantika musik di negeri sendiri (lokal). Terbukti beberapa nama musisi solo vokal hingga group band yang tidak semata berkiprah di daerah sendiri, melainkan pula diundang dalam berbagai gelaran event nasional hingga internasional.
Treeshome band misalnya yang pernah tampil di gelaran kampanye Makin Cakap Digital juga pernah diundang tampil di ajang bergengsi Prambanan Jazz Festival serta gelaran event bergengsi lainnya. Alan Dharmawan, Choki Umasangadji dan sederet musisi lainnya juga turut manggung di kampanye Makin Cakap Digital yang digelar oleh manajemen Literasi Digital Maluku Utara.
Hal ini bukan sekadar tampil untuk menghibur semata melainkan pula ikut mengedukasi dan menyebarkan informasi untuk para khalayak ramai untuk menjadi makin cakap digital.
Kegiatan seperti ini juga merupakan ajang menciptakan para seniman-seniman muda untuk terus berkiprah mengembangkan potensi diri, bakat dan talenta. Sehingga di masa-masa akan datang terus lahir banyak seniman atau musisi-musisi handal di negeri ini yang kreatif dan terus membuat hal-hal positif bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.
Karena itu pula, manajemen Literasi Digital akan turut menampilkan musisi dan sineas terbaik Maluku Utara seperti D’Facto Rap, yaitu musisi HipHop Rap yang dibentuk seorang diri oleh Amal Hasanuddin. Tepatnya 13 November 2011 D’Facto. Pria kelahiran Tanah Tidore ini bahkan telah banyak menitipkan karyanya di Youtube.
D’Facto sendiri artinya berdasarkan kenyataan. Jadi seringkali karyanya atas dasar apa yang dilihat dan diamati di sekelilingnya. Pernah tampil pada beberapa event spektakuler, antara lain Rosi Kompas TV (Tayang Video karena Pandemi), Hexos.id di Makassar, ICCF Ternate, Sail Tidore, SonyFestBud di Tondano, Kampung Rameang Tidore, Hari Nusantara Tidore dan sederet kegiatan lainnya.
Tak hanya musisi, para sineaspun akan tampil dalam rangkaian acara yang digagas oleh manajemen program Literasi Digital Provinsi Maluku Utara, seperti produser film ‘Pica Otak’ yang diproduksi oleh UKM seni Fakultas Hukum Unkhair. Sebuah film yang penuh dengan berbagai adegan seru hingga membuat para penonton, bukan saja terbawa menikmati sesi hiburan dalam perjaalanan ceritanya namun juga “pica otak” untuk memikirkan adegan-adegan selanjutnya hingga akhir dari setiap tahapan cerita film tersebut. Seperti apa keseruannya? ayo datang dan dengarkan secara langsung penuturan mereka pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 di lapangan Ngaralamo depan Keraton Kesultanan Ternate.