Membaca Realitas
728×90 Ads

BKKBN Maluku Utara Gelar Rakerda Program Bangga Kencana 2024

TERNATE (kalesang)– Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Utara melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Tingkat Provinsi 2024.

Kegiatan yang dihelat di Ballroom Gamalama C, Hotel Bela Kota Ternate itu, merupakan strategi penguatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting yang membutuhkan komitmen, kerjasama serta dukungan dari lintas sektor terkait.

Rakerda bertajuk Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045 ini, dihadiri Kepala BPKAD Kabupaten/Kota se-Maluku Utara, Kepala OPD KB Kabupaten/Kota se-Maluku Utara, Kepala Bidang KB Dinas KB Kabupaten/Kota se-Maluku Utara, Koordinator Lapangan Penyuluh KB Kabupaten/Kota se-Maluku Utara, Satgas Stunting Provinsi Maluku Utara serta Pejabat Fungsional Madya dan Muda di Lingkup Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara.

 

Peserta Rakerda Program Bangga Kencana

 

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Nopian Andusti, SE., MT mengungkapkan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) data prevalensi stunting Maluku Utara per 2022 mengalami penurunan sebesar 1,4 persen.

“Turun dari 27,5 persen menjadi 26,1 persen. Sementara data SKI 2023 angka stunting Maluku Utara juga turun 2,4 persen menjadi 23,7 persen,” katanya, Senin (29/4/2024).

Menurutnya, penurunan angka stunting di Maluku Utara terbilang cukup tinggi. Meskipun begitu, angka itu masih di atas rata-rata nasional yaitu 21,5 persen.

“Kondisi ini diperlukan upaya-upaya nyata yang memberikan dampak terhadap penurunan stunting agar dapat mengejar target 14 persen di tahun 2024 ini,” tuturnya.

Selain itu, Nopian juga memaparkan kine Indikator Kinerja Utama (IKU) Maluku Utara, yang meliputi Angka Kelahiran Total per WUS usia 15-49 Tahun mencapai 91,29 persen dengan target 2,2 dan capaian 2,41, Angka Prevalensi Kontrasepsi Modern mencapai 49,2 persen dengan target 54,71 dan capaian 49,2.

Kemudian, persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi 140,3 persen dengan target 18,94 dan capaian 13,5, Angka Kelahiran Remaja Umur 15-19 Tahun 106,38 persen dengan target 35 kelahiran per 1000 WUS 15-17 dan capaian 32,9.

“Indeks Pembangunan Keluarga 99,54 persen dengan target 62,44 dan capaian 62,15, serta Median Usia Kawin Pertama Perempuan 101,36 persen dengan target 22,1 dan capaian 22,4,” jelasnya.

Ia turut mengapresiasi Maluku Utara yang sejak 2022 sampai 2023 memiliki serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) tertinggi yaitu diatas 95 persen.

“Tidak kalah penting adalah kualitas dari serapan DAK itu sendiri. Artinya akuntabilitas belanjanya terjamin dan bisa berguna bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin, S.TP, M.M berharap, melalui kegiatan Rakerda Program Bangga Kencana Tingkat Provinsi ini, menjadi momentum.

“Untuk menumbuhkan harapan dan keyakinan menciptakan SDM yang unggul, berkualitas dan berdaya saing,” pungkasnya.

Diketahui, Rakerda dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kinerja (Perkin) dengan 10 OPD KB se-Maluku Utara. Serta penyerahan penghargaan, Peserta KB Baru Tubektomi Terbanyak Tahun 2023 oleh Kabupaten Pulau Morotai, Peserta KB Baru IUD terbanyak Tahun 2023bKota Tidore Kepulauan, Juara 1 Kampung KB Goal Kabupaten Halmahera Barat, Juara 2 Kampung KB Gammarasai Kota Ternate , dan Juara 3 Kampung KB Majiko Daloha Kabupaten Pulau Morotai.

 

Reporter: Sitti Muthmainnah
Editor: Redaksi

728×90 Ads