Membaca Realitas
728×90 Ads

BI Sorot Pertumbuhan Ekonomi Malut, Pemprov Bakal Lakukan Ini

TERNATE(kalesang)–  Pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku Utara per Triwulan I 2024 menjadi sorotan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada Triwulan I 2024 mencapai 11,88 persen. Yang mana, perekonomian Maluku Utara masih didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 27,95 persen.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung mengungkapkan, angka pertumbuhan tersebut merupakan lanjutan capaian positif pada 2023 lalu, yang secara keseluruhan mampu tumbuh 20,49 persen secara tahunan. Namun, dengan angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi, ia meminta pemerintah provinsi tidak berpuas diri.

“Pertumbuhan yang tinggi ini kiranya tidak membuat kita cepat berpuas diri. Karena masih lebih banyak didorong oleh sektor pertambangan hampir 50 persen,” katanya, Rabu (15/5/2024).

Menurutnya, Maluku Utara membutuhkan terobosan lainnya, agar sektor pertambangan juga dapat mendorong sektor-sektor lain. Sehingga, pertumbuhan lebih terdiversifikasi, inklusif dan berkelanjutan.

“Kami terus mendorong Kepala BI Maluku Utara agar berinovasi. Terutama dalam program-program yang memiliki dampak positif terhadap perekonomian, termasuk dalam pengendalian inflasi,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Maluku Utara, Sri Haryati Hatari mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan rapat bersama dengan sektor terkait.

“Ada beberapa hal ekonomi yang akan dibahas dalam waktu dekat,” ujarnya

Ia mengungkapkan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan mengoptimalkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) di masing-masing kabupaten/kota. Agar, pertumbuhan ekonomi tak hanya didominasi oleh sektor pertambangan saja.

“Koordinasi dengan bidang perekonomian di kabupaten/kota terus berjalan, pengoptimalan potensi SDA juga pasti dilakukan,” pungkasnya.

 

Reporter : Sitti Muthmainnah

Editor : Redaksi

728×90 Ads