Membaca Realitas
728×90 Ads

Visi Besar Muhammad Kasuba: Jadikan Maluku Utara Berdaya Saing Global

Kalesang – Mantan Bupati Halmahera Selatan, Muhammad Kasuba, mengaku siap bertarung di pemilihan bakal calon Gubernur Maluku Utara. Pria yang akrab disapa MK itu mengaku sudah menyiapkan visi besar dalam membangun Maluku Utara ketika terpilih menjadi gubernur pada 27 November 2024 mendatang.

Berbekal pengalaman saat menjadi Bupati Halmahera Selatan dua periode, mantan Ketua Kelompok Kajian Muslim Indonesia Islamabad Pakistan tahun 1985-1989 itu tentu sangat memahami akan isu dan masalah yang dihadapi oleh Provinsi Maluku Utara.

Pasalnya, alumni Doktor Universitas Jayabaya Jakarta itu menilai terdapat banyak tantangan yang akan dihadapi terutama soal menjawab isu-isu dan permasalahan daerah seperti soal aspek geografis dan demografi Provinsi Maluku Utara, aspek daya saing dibidang ekonomi daerah, sumber daya manusia, serta infrastruktur.

Kemudian, soal laju pertumbuhan ekonomi yang masih rendah di tujuh kabupaten/kota secara provinsi dan nasional. Masih terdapat kabupaten dengan tingkat kemiskinan yang masih berada diangka dua digit. Begitu juga persoalan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Meskipun mengalami penurunan dari 6,48 sejak 2008 kemudian menjadi 3,98 pada 2022, akan tetapi masih ada kabupaten dengan TPT di atas rata-rata Nasional.

Angka prevalensi stunting provinsi Maluku Utara yang masih tinggi yaitu sebesar 26,10%, di atas rata-rata nasional yakni sebesar 21,60%. Sementara terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM), meskipun terus meningkat pada tahun 2023 namun masih tetap berada di bawah kategori nasional.

“Upaya menjawab permasalahan tersebut, diperlukan visi misi dan program yang dapat memaksimalkan potensi yang ada, mengoptimalkan pencapaian yang sudah dilakukan, menyelesaikan tantangan yang saat ini dihadapi Maluku Utara agar bisa berdaya saing, maju, kuat, mandiri dan berkelanjutan adalah solusinya. Ini visi besar yang ingin saya persembahkan untuk Maluku Utara.” Kata MK, Minggu (22/9/2024).

Maluku Utara kuat adalah, lanjut mantan DPRD Maluku Utara periode 2001-2005 itu sebagai bentuk dari karakteristik provinsi kepulauan, yang memiliki wilayah laut yang lebih luas, sumber daya alam yang melimpah akan menjadi keunggulan komparatif bagi Maluku Utara, jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia.

Namun keunggulan komparatif tersebut harus dapat dikapitalisasi oleh MK-BISA, sehingga menjadi keunggulan kompetitif untuk mewujudkan Maluku Utara sebagai provinsi kepulauan yang kuat, berkualitas dengan tata kelola yang baik, inklusif serta tidak ada satu pihakpun yang tertinggal dalam pembangunan (No one left behind).

“Untuk mewujudkan semua itu haruslah disertai dengan proses yang transformatif dan akseleratif dalam mendayagunakan seluruh potensi atau kekuatan yang dimiliki demi terwujudnya masyarakat Maluku Utara yang sejahtera, adil, makmur, agamis serta bermartabat.” Ucapnya.

“Berdaya saing, bermakna Maluku Utara sebagai provinsi yang memiliki keunggulan komparatif berupa potensi sumber daya alam, kawasan industri proyek strategis nasional dan kawasan ekonomi khusus, menjadikan Maluku Utara memiliki keunggulan transformatif untuk provinsi yang berdaya saing global.” Sambungnya.

Selain itu, MK mengungkapkan, Maluku Utara juga memiliki sumber daya manusia yang mampu mendorong inovasi dalam berbagai sektor, mampu menciptakan produk dan layanan berkualitas serta efisien yang memiliki daya saing tinggi sesuai karakteristik daerah kepulauan.

Untuk itu, Maluku Utara harus maju dalam bertransformasi dan berdiri sejajar dengan daerah lain yang telah maju, memiliki infrastruktur yang menjadi penopang kemajuan ekonomi, mampu mendorong keterpaduan dan integrasi antar wilayah, antar kawasan, tata kelola pemerintahan yang profesional dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat, memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan krisis, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun keamanan.

Dimana, mandiri mempunyai makna sebagai provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi maka, posisi ini harus dapat dimanfaatkan untuk menjadikan Maluku Utara memiliki daya saing yang sejajar dengan daerah maju lainnya di Indonesia sehingga terwujud kemandirian ekonomi yang bisa memberikan kontribusi besar terhadap kawasan regional dan nasional.

“Berkelanjutan bermakna pembangunan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.” Tutur MK.

Dikatakan, sebagai bagian dari masyarakat global, Maluku Utara berkelanjutan bermakna komitmen yang sungguh-sungguh dari pemerintah daerah beserta segenap pemangku kepentingan pembangunan daerah untuk terus menerapkan prinsip-prinsip pembangunan melalui pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi, seimbang dengan kesejahteraan sosial, keberlanjutan sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup, serta tata kelola yang baik.

“Kualitas hidup masyarakat Maluku Utara ditandai dengan kehidupan yang sejahtera secara merata, lingkungan yang asri dan lestari, lingkungan permukiman hidup yang layak dan nyaman, bebas polusi udara, air, sampah, serta kondisi hutan, sungai, danau, laut beserta isinya terjaga dengan baik.” Tandasnya.

Reporter: Djuanda

Editor: Redaksi

300×600
728×90 Ads