TERNATE (kalesang) – Plt Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara, Nurhidayat Maskat, melalui data resmi mengumumkan. Pada September 2024, Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,56 persen. Sementara itu, Kabupaten Halmahera Tengah mengalami inflasi m-to-m sebesar 0,12 persen.
Jika dibandingkan secara year-on-year (y-on-y), inflasi di Provinsi Maluku Utara mencapai 3,56 persen, sedangkan di Kabupaten Halmahera Tengah tercatat sebesar 2,02 persen. Secara year-to-date (y-to-d), inflasi di Provinsi Maluku Utara mencapai 1,83 persen, sementara Halmahera Tengah mencatat inflasi sebesar 0,89 persen.
Beberapa faktor utama yang menyumbang inflasi Provinsi Maluku utara, pada September 2024 secara m-to-m antara lain, kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil 0,62 persen.
“Komoditas penyumbang utama inflasi antara lain Ikan Malalugis/Ikan Sorihi, Ikan Cakalang/Ikan Sisik, Kangkung, Pisang, dan Ikan Lolosi,”ungkapnya.
Sementara inflasi Kabupaten Halmahera Tengah, disumbang oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil 1,36 persen.
“Komoditas penyumbang utama inflasi antara lain Cabai Rawit, Sigaret Kretek Mesin (SKM), Beras, Gula Pasir, dan Cabai Merah,”pungkasnya.
Editor : Yunita Kaunar