Kalesang – Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia menggelar kegiatan sosialisasi gerakan nasional budaya sensor mandiri di Ball Room Muara Hotel, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin (21/10/2024).
Wakil Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia, Noorca M Massardi mengatakan, lewat kegiatan ini pihaknya mengajak semua masyarakat Maluku Utara untuk menonton film sesuai umur. Sosialisasi gerakan nasional budaya sensor mandiri yang telah dicanangkan ini sudah sejak 5 tahun lalu.
“Tujuan kita mengajak masyarakat untuk menonton film sesuai usia, salah satunya di Maluku Utara ini karena sekarang sudah zaman digitalisasi, jadi semua orang bisa menonton konten di aplikasi, yang ditakutkan tidak ada yang mengawasi.” Ucapnya.
Kata dia, lembaga sensor film hanya mengawasi film layar lebar dan program televisi saja, namun untuk aplikasi dan lain sebagainya dibawa kontrol Kominfo sesuai undang-undang penyiaran.
“Sampai sekarang juga belum ada payung hukum yang mengawasi, dalam hal ini konten-konten yang ada di media sosial.” Jelasnya.
Noorca mengungkapkan, dari data lembaga sensor film, ada ribuan konten yang memang tersebar luas, dan itu tidak diawasi. Olehnya itu, mereka hadir untuk mengingatkan orang tua, guru, komunitas dan masyarakat lainya agar bisa mengawasi anak dalam menonton konten yang sesuai.
“Pada intinya lewat kegiatan kampanye gerakan nasional budaya sensor mandiri ini kita menghimbau kepada masyarakat agar memilih tontonan sesuai usia.” Tandasnya.
Reporter: Djuanda
Editor: Redaksi
