KALESANG – Sejumlah pamflet yang diunggah di akun tiktok atas nama @harihari7991 mengkritisi nama Direktur Kepolisian dan Perairan Udara (Polairud) Polda Maluku Utara, Kombes Pol Hariyatmoko. Postingan tersebut di upload beberapa hari yang lalu.
Meskipun begitu, hingga saat ini belum diketahui pasti dalang dari postingan atau penyebaran pamflet melalui media akun tiktok tersebut. Namun, diduga kuat postingan itu bersumber dari internal Polairud yang menilai kinerja pimpinan mereka tidak baik.
Dimana, akun @harihari7991 meminta Presiden hingga Kapolri Listyo Sigit dan Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Midi Siswoko untuk mengevaluasi Direktur Polairud. Tidak hanya itu, Dirpolairud juga diduga memotong anggaran minyak dan mengambil anggaran harwat kapal.
Akun itu juga mengungkapkan bahwa, Dirpolairud juga meminta kepada komando kapal untuk menyetor uang masing-masing senilai Rp 5 juta kepadanya dengan alasan untuk memeriahkan HUT Ditpolairud. Bahkan, melarang anggota untuk melaksanakan salat.
Tidak sampai di itu, akun itu menulis bahwa Kombes Pol Hariyatmoko merupakan pimpinan terburuk yang pernah bertugas di Dpolairud Polda Malut. Anggota yang bertugas di bawah perintahnya sangat merasa tertekan dengan setoran yang harus dibayarkan ke dia.
“Masih banyak lagi uang-uang haram yang diperoleh dari menyusahkan anggota dan masyarakat khususnya dalam tangkapan yang selalu meminta bayaran.” Kata akun tersebut.
Ironisnya, akun itu menyebutkan bahwa belum sampai setahun menjadi direktur tapi sudah membangun rumah yang megah yang berada di Kelurahan Sabia, Kota Ternate.“Mohon bantuannya komponen masyarakat dan media agar bantu viralkan hingga ke Mabes Polri.” Tulis akun itu.
Terpisah, Dirpolairud Polda Maluku Utara, Kombes Pol Hariyatmoko saat dikonfirmasi membantah semua tuduhan dalam postingan yang diunggah oleh akun Tiktok atas nama @harihari7991 tersebut.
“Postingan yang diunggah pada akun tiktok itu semuanya fitnah nama pimpinan dan itu tidak benar.” Kata Hariyatmoko, Sabtu (14/12/2024).
Ia mengatakan, dengan adanya postingan tersebut pihaknya akan menelusuri siapa dibalik akun tersebut. Kata dia, semua postingan itu tidak sesuai fakta dan itu bisa dibilang fitnah kepada pimpinan sehingga secepatnya ditindaklanjuti.
“Oknum yang buat unggahan ini kita akan cari tahu sampai dapat dan kita akan laporkan dia, karena semua postingan itu tidak sesuai dan ini pencemaran nama baik, dan bisa masuk unsur ITE.” Tegasnya.
Hariyatmoko menyatakan, Kombes Pol Hariyatmoko selama menjabat sebagai Dirpolairud banyak melakukan hal baik, seperti membangun mushola di kantor hingga pembinaan kepada anggota yang malas “Jadi kalau soal melarang salat itu saya rasa fitnah tidak betul.” Ucapnya.
Selain itu, soal iuran pada acara HUT Polairud itu, lanjutnya, memang ada dan itu sudah lama. Iuran itu hanya anggota yang memiliki jabatan, sementara di luar itu memang tidak ada, nominalnya juga tidak ditentukan. “Tidak ada paksaan dalam sumbangan iuran itu. Siapa yang sumbang berapa itu haknya dia.” Ucapnya
Hariyatmoko menambahkan, soal informasi terkait adanya pengurangan bahan bakar minyak (BBM) itu sebenarnya tidak pernah ada atau hoaks alias bohong, malahan ada penambahan untuk bulan ini, karena masih banyak sisa BBM di kapal.
“Jelas semua yang disampaikan itu selaku pimpinan yang mewakili saya menepis semua itu tidak benar. Kami akan telusuri akun tersebut dan akan melaporkannya.” Pungkasnya.
Sementara, Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Midi Siswoko saat dikonfirmasi mengaku, akan mengecek terkait penyebaran informasi tersebut. “Saya akan mengecek informasi tersebut.” Singkatnya.
Reporter: Djuanda
Editor: Redaksi