Membaca Realitas
728×90 Ads

Satgas PB Erupsi Gunung Ibu Tambah Titik Pengungsian, 1.067 Jiwa Dievakuasi

HALBAR (kalesang) – Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) erupsi Gunung Ibu memperluas jumlah lokasi pengungsian, dari sebelumnya lima titik di Desa Akesibu menjadi 12 titik. 

“Lokasi tambahan tersebut tersebar di Kecamatan Ibu, seperti di Desa Gam Ici, Desa Tongute Sungi, Desa Tongute Goin, Desa Tongute Ternate, dan Desa Soana Masungi,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Hingga pada hari kemarin Senin 20 Januari, sebanyak 1.067 jiwa atau 432 kepala keluarga (KK) dari Kecamatan Tabaru telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Evakuasi ini dilakukan menyusul peningkatan status Gunung Ibu ke level IV atau “Awas.”

“Meski jumlah pengungsi belum mencapai setengah dari total penduduk di enam desa yang berada dalam zona bahaya – yakni 2.959 jiwa atau 838 KK – Satgas PB memastikan bahwa kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, bayi, anak-anak, dan penyandang disabilitas menjadi prioritas evakuasi,” bebernya.

Gunung Ibu sendiri dilaporkan mengalami 17 kali erupsi sepanjang hari. Tim pemantauan di Desa Gam Ici mencatat kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak, dengan warna abu putih hingga kelabu berintensitas tebal yang bergerak ke arah barat laut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat sekitar Gunung Ibu agar mematuhi arahan dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dan otoritas terkait. Selain itu, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, wilayah Kabupaten Halmahera Barat diprediksi mengalami hujan ringan hingga hujan petir dalam beberapa hari ke depan.

“Warga diimbau untuk mewaspadai potensi aliran lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ibu, terutama jika terjadi hujan lebat. Masyarakat diminta untuk terus memantau informasi resmi guna memastikan keselamatan bersama,” tandasnya.

728×90 Ads