Membaca Realitas
728×90 Ads

500 Ribu Remaja Jadi Korban di Dunia Maya, AMSI-TikTok Kampanye Keamanan Digital

KALESANG – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerja sama dengan TikTok menggelar webinar bertajuk keamanan digital bagi remaja pada 31 Januari 2025.

Acara yang diikuti oleh perwakilan anggota AMSI dari seluruh Indonesia ini menghadirkan tiga narasumber: Communications Director TikTok Indonesia Andini Setiawan, Founder SEJIWA Diena Haryana, dan Pemimpin Redaksi Republika Andi Muhyiddin.

Dalam pemaparannya, Andini Setiawan mengungkapkan bahwa 95 persen anak usia 12–17 tahun di Indonesia menggunakan internet setidaknya dua kali sehari. Namun, yang lebih mengkhawatirkan, 500 ribu di antaranya mengaku pernah mengalami eksploitasi seksual dan perlakuan salah di dunia maya.

“Dalam riset, remaja sebenarnya ingin mendapatkan bimbingan yang kreatif, komunikatif, menyenangkan, dan ringan mengenai cara agar mereka merasa aman di ruang digital,” ungkapnya.

Andini menegaskan bahwa TikTok berkomitmen menciptakan lingkungan digital yang aman bagi remaja. Upaya tersebut diwujudkan melalui algoritma dan sistem keamanan, kebijakan pembatasan usia, fitur keamanan, serta kampanye proaktif seperti #SalingJaga.

Sepanjang 2024, TikTok bahkan telah menghapus 66.160.791 akun yang diduga dimiliki anak di bawah umur.

Sementara itu, Founder SEJIWA Diena Haryana menyoroti ancaman bullying siber yang semakin marak terjadi di kalangan remaja. Menurutnya, literasi digital tidak hanya penting bagi anak dan remaja, tetapi juga bagi orang tua.

“Penting sekali memberikan literasi kepada anak, remaja, maupun orang tua agar mereka lebih siap menghadapi tantangan di ruang digital,” jelasnya.

Pemimpin Redaksi Republika Andi Muhyiddin turut membahas pentingnya komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak di era digital. Dalam materinya yang berjudul “Menjelajahi Hutan Digital”, ia menekankan bahwa media sosial kini menjadi tempat bagi remaja untuk mengekspresikan identitas dan perasaannya.

“Mereka menganggap media sosial sebagai ruang aman untuk mengekspresikan segala sesuatu, termasuk saat merasa sedih atau sakit hati,” bebernya.

Melalui webinar ini, AMSI dan TikTok berharap dapat meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat mengenai pentingnya keamanan digital bagi remaja di Indonesia.

 

728×90 Ads