Membaca Realitas
728×90 Ads

PLN UIW Maluku dan Malut Dorong Penggunaan Energi Bersih di Sektor Industri

Kalesang – PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) terus berupaya mendorong transformasi energi dengan memperluas penggunaan energi rendah karbon yang ramah lingkungan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyambungan pasang baru listrik bagi pelanggan industri Tegangan Menengah (TM), yakni CV. Inti Binaiya Masdar dengan daya 105 kVA.

Penyambungan listrik tersebut dilakukan oleh PLN UIW MMU melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada genset berbahan bakar fosil yang sebelumnya digunakan oleh CV. Inti Binaiya Masdar, sebuah pabrik pengolahan minyak goreng yang berlokasi di Desa Banda Baru, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.

Mendukung Energi Bersih dan Berkelanjutan

Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung penggunaan energi bersih dan berkelanjutan.

“Langkah ini merupakan kontribusi PLN dalam mendukung energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan menggunakan energi bersih, pelanggan di wilayah PLN UIW MMU juga turut berkolaborasi menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan efisien,” ujar Awat, Selasa (4/3/2025).

Ia juga berharap semakin banyak pelanggan yang beralih ke energi rendah karbon di masa mendatang.

“PLN siap mendukung transisi energi, salah satunya dengan menyediakan infrastrukturnya secara masif,” tambahnya.

Manfaat Besar bagi Industri

Pengelola CV. Inti Binaiya Masdar, M.S. Bintang A. Rumatiga, mengapresiasi langkah PLN dalam mendukung operasional pabriknya dengan listrik yang lebih bersih dan efisien.

“Kami bersyukur PLN telah memasang listrik di tempat usaha kami. Kini pengolahan kopra menjadi lebih mudah dan efisien. Kami tidak perlu lagi menjemur kopra di bawah sinar matahari, melainkan langsung menggunakan pemanas bertenaga listrik. Proses ini juga membuat hasil minyak lebih jernih dan berkualitas,” ungkap Bintang.

Sebelumnya, pabrik tersebut mengandalkan genset berbahan bakar solar yang memiliki tantangan tersendiri, baik dari segi ketersediaan bahan bakar maupun biaya operasional.

“Kami harus menyediakan solar dalam jumlah besar, yang sering kali sulit didapat. Selain itu, biaya pemeliharaan genset, oli, sparepart, serta pembayaran operator genset cukup tinggi. Dengan listrik PLN, operasional kini menjadi lebih praktis, bersih, dan efisien,” tambahnya.

PLN Siap Dukung Industri Berbasis Energi Bersih

Sementara itu, Manager PLN UP3 Masohi, Yohanes Berchman Wawan Dwi P., menjelaskan bahwa program ini tidak hanya mendukung penggunaan energi bersih, tetapi juga membantu menekan biaya operasional pabrik.

“Dengan beralih dari genset berbahan bakar fosil ke listrik PLN, kami mendukung terciptanya lingkungan yang bebas emisi, bersih, dan hijau. Penggunaan listrik lebih menguntungkan dibandingkan genset yang memerlukan solar dan menghasilkan emisi yang tidak ramah lingkungan,” jelasnya.

Dengan inisiatif ini, PLN UIW MMU berharap semakin banyak industri di Maluku yang beralih ke energi listrik yang lebih bersih dan efisien, guna menciptakan ekosistem bisnis yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.

300×600
728×90 Ads