Membaca Realitas
728×90 Ads

Ketahanan Ekonomi Maluku Utara Tangguh di Tengah Gejolak Global

Kalesang – Di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat dinamika geopolitik dan perubahan kebijakan negara-negara besar, ekonomi Maluku Utara menunjukkan ketangguhan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku Utara, Tunas Agung Jiwa Brata, dalam media briefing “Torang Pe APBN” edisi April 2025 yang digelar di Aula Gamalama, Kanwil Ditjen Perbendaharaan. Selasa (6/5/2025).

Tunas menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia secara nasional mencapai 5,03 persen pada 2024, lebih baik dibandingkan beberapa negara ASEAN dan G20. Secara regional, Maluku Utara menunjukkan kinerja neraca perdagangan yang terus surplus sebesar USD 712,49 juta per Maret 2025.

“Komoditas ekspor unggulan berasal dari sektor pertambangan, khususnya ferronickel, sementara sektor perikanan seperti frozen tuna dan kepiting bakau turut memberikan kontribusi,” jelas Tunas.

Namun, di sisi domestik, Maluku Utara juga menghadapi tekanan inflasi akibat peningkatan konsumsi selama Ramadan dan Idul Fitri, dengan inflasi tercatat 2,32 persen (yoy). Komoditas penyumbang inflasi antara lain cabai rawit dan bahan bakar rumah tangga.

Di sektor pertanian dan kelautan, Nilai Tukar Petani (NTP) tumbuh tipis, sementara Nilai Tukar Nelayan (NTN) justru menurun. Keduanya masih berada di bawah rata-rata nasional, menjadi indikator bahwa kesejahteraan petani dan nelayan masih perlu perhatian.

“Ini momentum untuk memperkuat ketahanan daerah, terutama dengan mendorong sektor-sektor produktif lokal dan memperbaiki distribusi belanja,” pungkas Tunas.

 

728×90 Ads