Kalesang – Dalam sebuah pertemuan sarat makna dan harapan di Kantor PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Bupati Buru Selatan, La Hamidi, bersama jajaran, melakukan kunjungan resmi yang menandai babak baru sinergi antara pemerintah daerah dan PLN dalam mewujudkan pemerataan listrik sebagai tulang punggung pembangunan di wilayah paling selatan Pulau Buru itu. Rabu (7/5/2025).
Didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Hi. Samsul Bahri Sampulawa, Wakil Ketua DPRD Buru Selatan Ahmadan Loilatu, serta anggota DPRD Ibrahim Soulissa, Bupati La Hamidi menegaskan komitmen daerah untuk mendukung upaya PLN dalam memperluas jangkauan dan kualitas layanan kelistrikan, khususnya ke desa-desa yang selama ini masih gelap gulita.
Pertemuan itu menjadi forum terbuka yang tidak hanya membahas teknis kelistrikan, namun lebih dalam menyentuh nilai kemanusiaan dan keadilan sosial: memastikan bahwa masyarakat pra sejahtera, rumah sakit daerah, dan desa-desa adat di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) juga mendapatkan hak dasar atas terang.
General Manager PLN UIW MMU, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut sebagai bentuk nyata kolaborasi lintas sektor.
“Kami sangat menghargai kehadiran Pak Bupati dan rombongan. Kunjungan ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam menghadirkan listrik hingga ke pelosok Buru Selatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, PLN mengungkapkan sejumlah program yang tengah berjalan dan direncanakan, termasuk:
– Penyalaan listrik di sejumlah desa di Buru Selatan sebagai bagian dari program 136 desa di Provinsi Maluku.
– Rencana rehabilitasi jaringan listrik demi keselamatan dan keandalan sistem,
– Optimalisasi potensi energi baru dan terbarukan (EBT) dari Bendungan Payapo dan Panas Bumi di Pulau Buru,
– serta Pembangunan jaringan transmisi untuk memperkuat sistem distribusi di wilayah pulau.
Bupati La Hamidi menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah progresif PLN. Namun, ia juga menegaskan bahwa perjuangan belum selesai. Ia mendorong PLN untuk mempercepat elektrifikasi desa-desa di Kecamatan Leksula seperti Waeturen, Sialale, Waehaka, dan Waemali, serta peningkatan jam nyala di dusun-dusun yang masih hanya menikmati listrik 6 hingga 12 jam per hari.
Sementara itu, Anggota DPRD Ibrahim Soulissa juga menyoroti pentingnya elektrifikasi desa-desa adat di Kecamatan Waisama yang meskipun telah memiliki jaringan listrik, namun belum tersambung karena kendala administratif dan sosial.
Karenanya, PLN menanggapi dengan kesiapan penuh untuk mendukung pembangunan daerah, sembari mengharapkan dukungan konkret dari Pemda Buru Selatan berupa pembukaan akses jalan dan penertiban tanaman produktif milik warga yang dilalui jalur jaringan distribusi listrik.
Pertemuan ini menjadi titik temu antara kebutuhan nyata rakyat dan komitmen PLN sebagai garda depan pelayanan publik. Di balik kabel dan tiang listrik, terukir harapan besar masyarakat Buru Selatan untuk keluar dari kegelapan dan menyongsong masa depan yang lebih terang.