Membaca Realitas

Blokade Bandara, Mahasiswa di Malut Minta Jokowi Turunkan Harga BBM

TERNATE (Kalesang) – Unjuk rasa Mahasiswa di Maluku Utara kembali berlangsung, setelah aksi demonstrasi pada tanggal 11 April 2022 lalu. Unjuk rasa kali ini dilakukaan di depan Kampus FKIP Unkhair Ternate. Dengan tema aksi jilid II merespon kebijakan pemerintahan Jokowi terkait Kenaikan BBM dan isu lainnya.

Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Komite BBM tersebut mengelar aksi Senin (18/4/2022), sekitar pukul 12.00 WIT Massa mulai memadati ruas jalan menuju Bandara Babullah Ternate.

Massa Aksi kemudian memblokade ruas jalan ke Bandara babullah. Hal tersebut, meyebabkan terjadinya kemacetan dan pengalihan arus lalulintas ke Bandara.

Massa aksi menyampaikan 12 tuntutan penting yang harus di tindaklanjuti oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah. Diantaranya permintaan untuk menurunkan harga BBM, Harga Minyak Goreng, pembatalan PPN 11 persen oleh Kementerian Keuangan dan meminta agar Pemda Provinsi dan Kabupaten – Kota dapat mengontrol harga bahan pokok.

Masa aksi juga melakukan pembakaran ban bekas di ruas jalan Bandara yang membuat massa aksi berbentrokan dengan aparat kemanan yang mengawal aksi demonstrasi tersebut.

Salah satu orator Aksi  meminta kepada massa aksi untuk tetap memblokade akses jalan ke Bandara. Sampai pihak pemerintah yang berwenang menemui mereka untuk menyatakan sikap untuk bersama-sama dengan mahasiswa menolak kenaikan BBM dan Kebijakan yang meyusahkan masrayakat kecil.

“saya sampaikan sekali lagi Kita akan duduki Bandara Sultan Babullah hingga pihak terkait datang bertemu massa aksi” Tegas Orator.

Mahasiswa yang tergabung dalam Komite BBM atau Aliansi Berjuang Bersama Masyarakat Maluku Utara terus juga meminta agar Pemkot ternate dengan segera merespon dan menertibkan harga BBM enceran yang dijual di depot-depot serta menindak SPBU yang nakal yang menjual BBM ke pengecer.

Reporter: Rifdi Umasangaji | Editor: Wendi Wambes