Membaca Realitas

Total Honor Imam, Pendeta dan Guru Ngaji Rp1,3 Miliar

TERNATE (Kalesang) – Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Ternate, H. Muhammad Ichsan mengatakan telah mendistribusikan dana insentif bagi imam, guru mengaji dan pendeta di delapan Kecamatan di Kota Ternate, Maluku Utara.

“Alhamdulillah sampai dengan kemarin itu sudah kami distribusikan baik itu imam, guru mengaji maupun pendeta.” Ujar Ichsan saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (27/5/2022).

Namun, kata Ichsan ada beberapa imam, guru mengaji dan pendeta yang belum menerima atau mengambil dana tersebut, karena kendala sistem perbankan tempat rekening penerima.

Lanjutnya, karena ada kendala tersebut, pihaknya menarik kembali dana insentif tersebut melalui Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan melakukan pembayaran secara tunai.

“Antara lain yang dikembalikan itu dari Bank BRI, jadi yang mereka-mereka kemarin belum mengambil itu, yang dibayar melalui rekening namun ditarik kembali dan dibagikan secara tunai.” Kata Ichsan.

Selain itu, mantan Lurah Gamalama tersebut mengemukakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat di salah satu kecamatan, dimana ada penerima dana yang hendak mengambil uang, ternyata sudah diambil orang lain.

“Itu kami masih coba telusuri, karena begini. Misalnya A datang mengambil uang kepada kita dan beralasan belum ambil uang sedangkan kita disini sudah ada daftar yang ditandatangani.”Jelas Ichsan.

“Jadi sama-sama mengklaim, tapi pada intinya kita sama-sama mencari solusi. Karena otomatis yang mengambil uang harus menyerahkan persyaratan beberapa persyaratan diantaranya KTP, tanda tangan dan membubuhi kontak person.” Sambung Ichsan.

Ichsan bilang dari data yang ada, besaran yang diterima para imam kurang lebih sebanyak 500 orang lebih, guru mengaji di TPQ 100 orang lebih dan pendeta Kristen, Hindu dan Budha sekitar 27 orang.

“Jadi total itu sekitar 700 penerima.” Bebernya.

Tambahnya juga, dari 700 penerima nilainya bervariasi. Imam Rp2 Juta, Pendeta Hindu dan Budha Rp1 Juta dan Rp1 Juta 250 Ribu untuk guru mengaji di TPQ, dengan total anggaran kurang lebih Rp1,3 Milliar.

“Ada penurunan  tahun lalu itu total Rp1,5 milliar.” Ungkapnya.

Dari penurunan anggaran tersebut tidak mengurangi jumlah penerima, hanya saja pihaknya mengambil kebijakan dengan mengurangi jumlah besaran atau angka yang diterima oleh imam, guru mengaji dan pendeta.

“Saya mengambil kebijakan, sehingga orang yang biasa menerima tetap terima. Orangnya tetap, jumlahnya tetap namun nilai nominal yang dia terima agak berbeda karena ketersediaan anggaran” Pungkas Ichsan. (M-01)

 

 

Reporter: Rahmat Akrim

Redaktur: Wawan Kurniawan