Membaca Realitas

Dinas Sosial Malut Gelar Wisata Edukasi dan Pelepasan Anak Asuh

SOFIFI (kalesang) – Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara (Malut) melalui UPTD Panti Asuhan Anak Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera Ternate menggelar wisata edukasi dan pelepasan anak asuh tahun 2022.

Kegiatam tersebut berlangsung di Wisata Doe-Doe Kelurahan Guraping, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Provinsi Maluku Utara (Malut).

Amatan kalesang.id, tampak kegiatan tersebut berjalan lancar dan mendapat antusias dari seluruh peserta yang hadir.

Hadir juga Staf Ahli Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Malut, Abuhari Hamza yang mewakili Gubernur Malut serta beberapa perwakilan OPD lingkup Pemprov Malut.

Kepala UPTD Panti Asuhan Anak Budi Sentosa, Susan Garusim mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari bidang advokasi untuk pelepasan anak asuh yang telah selesai melaksanakan masa rehabilitasi di panti asuhan.

“Panti ini berada dibawah naungan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara. Ini adalah kegiatan wisata edukasi dan pelepasan yang kali kedua. Tahun kemarin kita  melaksanakan di Maitara. Nah, tahun ini ada permintaan dari pimpinan bahwa anak-anak kita (kami) karena ini asuhan dari pemerintah provinsi Maluku Utara maka kali ini kita adakan di pantai Doe-doe.” Ungkap Susan kepada kalesang.id usai kegiatan, Rabu (1/6/2022).

Panti Asuhan Anak Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera Ternate melakukan rehabilitasi kepada anak paling cepat satu tahun dan paling lama tiga tahun. 

“Ketika anak itu sudah bisa mandiri dan bisa hidup bersama keluarga maka dikembalikan kepada keluarganya.” Kata Susan menjelaskan.

Susan mengemukakan, peserta pelepasan yang telah selesai direhabilitasi tahun ini sebanyak 19 anak telah lulus sekolah dan akan melanjutkan studi di perguruan tinggi.

“Sementara yang lain akan ikutkan kursus di Balai Latihan Kerja (BLK) Ternate. Untuk rombongan yang ikut pada wisata ini sekitar 120 orang. Anak-anak 80 orang, pengasuh 35 orang dan ASN Panti Asuhan sebanyak 18 orang.” Ujarnya.

Susan berharap pemerintah dapat memberi perhatian terhadap pendidikan lanjut anak asuhnya. “Dan karena mereka sudah dikembalikan kepada keluarga maka mudah-mudah keluarga bisa memberikan pengasuhan lanjut secara baik seperti disini.” Pungkasnya.

Sebelumnya, sambutan Gubernur Malut yang diwakili Abuhari Hamza menyampaikan, kegiatan ini sengaja didesain khusus untuk memenuhi keinginan para siswa sehingga mereka merasakan sesuatu yang berbeda dari biasanya.

“Dengan wisata edukasi ini mereka bisa mengisi waktunya dengan wawasan kebangsaan, yang melalui kegiatan perjalanan wisata dapat mengenal potensi sumber daya lokal antar daerah di provinsi Maluku Utara.” Ungkap Abuhari meneruskan sambutan Gubernur Malut.

Abuhari berpesan kepada seluruh peserta agar bisa mengambil pelajaran positif selama di Sofifi.

“Saya ingatkan bahwa, ketika kalian sudah berada diluar harus menjaga nama baik almamater dan menjadi anak yang baik, serta berguna bagi nusa dan bangsa, setidaknya satu saat nanti harapannya kalian menjadi anak-anak sukses.” Tandasnya.

Sekedar untuk diketahui, wisata edukasi ini berlangsung di taman mangrove, masjid raya Shaful Khairaat dan pantai Doe-doe.(tr-08)

 

Reporter: M. Rifdi Umasangadji
Redaktur: Zulfikar