Membaca Realitas

Mei 2022, Nilai Tukar Petani Malut Turun 0,89 Persen

TERNATE (kalesang)– Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara menyebutkan, Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Mei 2022 sebesar 107,14 persen.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Malut , Abdul Rachman Sahib, SE mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada tujuh kabupaten di Maluku Utara Mei 2022, NTP Provinsi Maluku Utara mengalami penurunan.

“Dibandingkan NTP April 2022 yaitu 108,10 persen, NTP Mei 2022 turun sebesar 0,89 persen menjadi 107,14.”Ungkapnya, Jumat (3/6/2022)

Lanjutnya, penurunan NTP Mei 2022 disumbang oleh penurunan NTP pada tiga subsektor pertanian, yaitu subsektor Hortikultura sebesar 1,82 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,01 persen, dan subsektor Perikanan sebesar 0,37 persen.

“Sementara 2 subsektor lainnya mengalami kenaikan yaitu subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,21 persen, dan subsektor Peternakan sebesar 1,31 persen.”Jelasnya.

Untuk diketahui, NTP merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTP juga merupakan indikator kesejahteraan petani yang berguna agar bisa diketahui kenaikan dan penurunan (fluktuasi) pendapatan petani serta bisa digunakan untuk menghitung pendapatan dari sektor pertanian.

Sementara itu, Indeks It dari kelima subsektor menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani.

Mei 2022 di Maluku Utara indeks It secara umum mengalami penurunan sebesar 1,01 persen dibanding April 2022, yaitu dari 119,98 menjadi 118,77.

Terjadi penurunan It pada Tiga kelompok subsektor, yaitu subsektor Hortikultura sebesar 1,8 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,16 persen, dan subsektor Perikanan sebesar 0,16 persen.

“Dua subsektor lainnya mengalami kenaikan yaitu subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,13 persen, dan subsektor Peternakan sebesar 1,09 persen.”Katanya

Berdasarkan Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan.

Pada Mei 2022, Indeks Harga Ib di Provinsi Maluku Utara mengalami penurunan sebesar 0,12 persen bila dibanding April 2022 yang mencapai 110,99 persen.

Jika dilihat menurut subsektornya, terjadi penurunan Ib pada empat kelompok subsektor yaitu subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,07 persen, subsektor Hortikultura sebesar 0,02 persen, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,16 persen, dan Subsektor Peternakan sebesar 0,21 persen.

“Subsektor Perikanan merupakan satu-satunya subsektor yang mengalami kenaikan, yaitu sebesar 0,21 persen.”Tutupnya.(M-02)

 

 

Reporter: Sitti Muthmainnah

Redaktur: Wawan Kurniawan