Membaca Realitas
728×90 Ads

Masalah Pemukulan Mahasiswa IAIN Ternate Diselesaikan Secara Kekeluargaan

TERNATE (kalesang) – Riskal, mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Ternate, Maluku Utara menderita luka sobek dibagian kepala akibat ditimpuk sebilah papan oleh oknum security di kampus tersebut.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIT, Rabu (22/6/22022) di halaman kampus IAIN Ternate, Kelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Tengah.

Informasi yang dihimpun kalesang.id di lokasi kejadian menyebutkan, pengainayaan ini bermula saat mahasiswa jurusan Managemen Pendidikan Islam itu hendak memarkir sepeda motor.

Saat itu korban memboncengi temannya memasuki halaman kampus dan hendak memarkir sepeda motornya, tiba-tiba mahasiswa semester 2 itu ditegur oknum security.

Menurut informasi, korban sudah beberapa kali ditegur pelaku karena masalah parkiran sepeda motor di lokasi belakang Masjid Kampus. Tak tahan emosi Security itu langsung menghampiri korban dan memukulinya menggunakan sebilah papan tepat di kepala hingga mengeluarkan darah.

Untungnya, pertikaian itu berhasil dilerai oleh rekan security lain dibantu mahasiswa yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Ternate untuk mendapat perawatan medis.

“Luka korban itu 6 jahitan.” Ungkap salah seorang mahasiswa ketika ditemui di kampus.

Peristiwa ini membuat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIN Ternate melakukan aksi. Mereka mendesak pihak kampus untuk memecat oknum security tersebut dan ditindak sesuai aturan yang berlaku.

“Pasal 361 telah di jelaskan bahwa perbuatan itu adalah tindakan penganiyayan. Untuk itu kami meminta kepada pihak lembaga untuk memecat pelaku yang melakukan pemukulan.” Kata Sumit Robo, Ketua BEM IAIN Ternate dalam orasinya.

Menindaklanjuti tuntutan mahasiswa atas insiden tersebut, Wakil Rektor III IAIN Ternate, Mubin Noho menyampaikan, atas nama lembaga IAIN Ternate telah melakukan tindakan berupa memintai ketererangan sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.

“Kami berusaha untuk bagaimana memediasi antara lembaga, karena ini mahasiswa kami dan itu kejadian di kampus.” Kata Mubin.

“Dan setelah pertemuan antara korban dan pelaku dibuatlah kesepakatan damai secara kekeluargaan yang disaksikan langsung oleh pihak Kampus dan pihak kepolisian. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan.” Pungkasnya.(tr-09)

 

 

Reporter: Aryanto Umalekhoa
Redaktur: Zulfikar

728×90 Ads