Membaca Realitas
728×90 Ads

Malut Diprediksi Dapat Imbas Krisis Global, BI Malut Harap Masyarakat Pakai Uang Secara Bijak

TERNATE (kalesang)– Krisis global yang disebabkan oleh sejumlah masalah, salah satunya tingginya angka inflasi di beberapa negara mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia.

Hal tersebut, menghasilkan efek pada kenaikan harga energi dan avtur. Dengan adanya efek itu, Provinsi Maluku Utara diprediksi akan mendapatkan dampaknya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia(BI) Maluku Utara, Setian mengatakan secara otomatis masyarakat Maluku Utara akan merasakan imbas dari kenaikan harga avtur dan energi secara nasional.

“Harga BBM akan naik, belum lagi BBM juga mempengaruhi ongkos angkutan, pangan kita pun didistribusi antar daerah. Otomatis harga pangan juga akan naik.” Katanya kepada kalesang.id, Minggu (23/10/2022).

“Secara keseluruhan dari hal itu, inflasi di Maluku Utara akan meningkat.” Tambahnya

Namun demikian, ia mengaku, dalam mengahadapi krisis tersebut, Bank Indonesia (BI) secara nasional telah melakukan sejumlah kebijakan, yakni menaikkan angka suku bunga acuan BI.

“Kebijakan itu untuk mengantisipasi karena ada potensi kenaikan.” Tuturnya

Untuk diketahui, berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19 sampai 20 Oktober 2022 dengan Nomor 24/285​/DKom, memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 4,75 persem, suku bunga Deposit Facility  sebesar 50 bps menjadi 4,00 persen, dan suku bunga Lending Facility  sebesar 50 bps menjadi 5,50 persen.

Sementara itu, ia mengatakan, secara ekonomi moneter, ada korelasi antara jumlah uang yang beredar dengan inflasi.

“Jumlah uang yang meningkat tanpa diikuti oleh produksi komuditas yang juga meningkat akan berakibat pada kenaikan harga.” Jelasnya

Maka dari itu, menurut Setian, bentuk antisipasi kenaikan harga, pembatasan minat beli warga harus dibatasi.

“Agar inflasinya tidak meningkat, maka dari sisi permintaan harus kita rem.” Tuturnya

Ia juga berharap, dengan adanya ketersediaan uang, masyarakat Maluku Utara tidak jadikan untuk kepanikan membeli.

“Kalau bisa membeli secara bijak, uangnya bisa disimpan untuk antisipasi kondisi ekonomi kedepannya.” Pungkasnya. (M-02)

 

 

Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan

300×600
728×90 Ads