Selamat Jalan Pak Halid Alkatiri (Mantan Karo Humas yang Humoris)
Oleh: Alfajri A. Rahman
(Direktur PT. Tagar Andalan Media Grup)
Sekitar pukul 08.00, Minggu 23 Oktober hampir di beranda Facebook dan history WhatsApp, baik sahabat, kerabat dan wartawan menyampaikan turut berdukacita atas kepergian mantan karo humas Pemprov Malut, Halid Alkatiri. Semuanya itu akan kembali kepada sang pencipta, bahkan sering disampaikan oleh pak gubernur ketika saya masih aktif meliput di lapangan waktu itu Karo Humas almarhum Halid Alkatiri, ada pelukis dari arab yang melukis cicin sang raja dan pelukis itu menuliskan semuanya akan berakhir…. kalimat sederhana ini Gubernur Abdul Gani Kasuba selalu menyampaikan pada setiap kunjungan ke kabupaten kota di wilayah Malut.
Sosok Halid Alkatiri bagi wartawan liputan Sofifi, adalah sosok yang bersahaja, humoris dan banyak suka duka kami selalu bersama beliau. Setiap kami melakukan peliputan almarhum selalu memastikan besok headline beritanya apa, bahkan beliau mengecek langsung di seluruh wartawan. Kala itu, Taha (Fajar Malut ), Udi (Malut Post) Aji (Indotimur), Dival (Posko Malut) Koces (Brindonews/Seputar Malut) Samaun (Mata Publik), Rais Dero (wartawan online), Budiman (Aspirasi.com).
Ada cerita di kalangan wartawan, ketika gubernur melantik Halid Alktiri sejak awal 2017. Almarhum sering lalai berkator sehingga kami wartawan liputan Sofifi ketika duduk di tempat istana cafe dan kami bersepakat menulis berita dengan judul “Bang Toib” gelar ini alamatkan ke almarhum Halid Alkatir, sehingga besok Senin Halid Alkatir perintahkan Dedi, salah satu orang kepercayaan untuk bertemu dengan wartawan liputan Sofifi, dan itu kami bersepakat bahwa almarhum harus berkantor dan tetap bersama-sama dengan wartawan liputan Sofifi.
Selain itu, gubernur selalu mengingat ke almarhum, Halid tolong perhatikan wartawan jangan sampai dorang tulis pa saya, dan penyampaian Halid selalu menjaga dan terus menjadi mitra kami wartawan dan almarhum tidak memandang waktu kapan saja siang atau malam ketika ditelepon wartawan untuk konfirmasi pemberitaan almarhum selalu merespon telepon tersebut. Saya selalu menyampaikan ke beliau kaka karo panggilan akrab, kalau bisa nomor jangan terlalu banyak, bila perlu kasih aktif terus..hahah, apa jawaban beliau Aji dan Taha ini pemerintah bicara ini hahahah, istilah ini selalu menjadi kerinduan di kalangan wartawan liputan Sofifi.
Banyak kenangan yang kami lewati bersama beliau almarhum, seingat saya waktu ulang tahun beliau rumahnya di Santiong, orang kepercayaan Halid Alkatir, pak Dedi malam harinya sudah menginformasikan besok wartawan musti kerjain di pak karo, sebab beliau pe hari ulang tahun, dan waktu itu hampir kru wartawan liputan Sofifi semua datang di rumah almarhum Kelurahan Santiong, sehingga beliau memperkenalkan kepada istri beliau umi, ini aba p tamang-tamang wartawan dorang ini selalu bikin aba pusing sampe tra bisa tidur dan tidak ada waktu libur bersama umi, sambil bercanda Aji ini pemerintah bicara.
Ada yang menarik waktu itu, saya menghadap ke beliau kaka karo…adik mau nikah..jawaban beliau apa adik batul nikah,,,saya jawab batul…oke nanti om Dedi yang atur dan itu beliau saya tulis undang turut mengundang Kepala Biro Humas Pemprov Malut, Halid Alkatir.
Alfatihah….selamat jalan karo humas humoris semoga amal kebaikan semasa hidup menjadi saksi….saya bersaksi beliau orang baik, baik, baik dan baik sekali. Tulisan ini penulis mengingatkan kembali bersama dengan almarhum.***