Berikut ini Rekomendasi 11 Wisata di Kota Ternate Wajib Untuk Dikunjungi
TAERNATE (kalesang) – Kota Ternate Maluku Utara,merupakan salah kota kecil di Indonesia Timur, memiliki 11 destinasi wisata yang terdiri dari wisata sejarah, wisata alam, wisata pantai dan juga underwater.
Kota Ternate merupakan kota sedang dengan luas wilayah 162,03 Km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 218.028 jiwa.
Ternate sendiri memiliki 8 pulau kecil, diantanya:Pulau Ternate, Pulau Moti, Pulau Mayau, Pulau Tifure, Pulau Hiri, Pulau Maka, Pulau Mano, dan Pulau Gurida. Dari 8 pulau tersebut 5 pulau berpenghuni sementara 3 pulau tidak berpenghuni. Seperti Pulau Maka, Pulau Mano, dan Pulau Gurida.
Sementara Pulau Ternate sendiri memiliki, 11 destinasi wisata yang dapat dijangkau dalam sehari saja dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Seperti apa 11 destinasi tersebut, semak berikut ini:
- Pantai Jikomalamo
Pantai Jikomalamo merupakan wisata pantai, dengan keindahan laut dengan rumah panggung berjejer di atasnya Pantai. Jikomalamo ini juga dapat dikatakan sebagai Madevis indonesia. Terletak di Kelurahan Sulamadaha Kecamatan Pulau, Kota Ternate Maluku Utara.
Wisata pantai satu ini, juga dilengkapi dengan rumah makan dan juga spot untuk diving maupun snorkeling.
Setibanya disana anda bisa mandi sepuasnya, karena lokasi wisata tersebut dibuka hingga malam hari.
Untuk berkunjung ke wisata tersebut, cukup dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, perjalan dari Bandara Babullah Ternate menuju ke wisata pantai Jikomalamo hanya berjarak 11 Km, dengan jarak tempuh sekitar 21 menit saja.
Setibanya di Jikomalamo, pengunjung tidak perlu khawatir disana banyak ada sajian makan dan minuman yang bisa didapatkan dengan harga yang cukup ekonomis tidak buat kantong kering tentunya. Menu yang disajikan cukup beragam, mulai dari Kelapa mudah, air goraka, mineral, teh panas dan es teh, sementara untuk makanannya ada pisang goreng mulu bebe, ada mie goreng dan mie rebus.
- Pantai Sulamadaha
Wisata Pantai Sulamadaha terletak di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Pulau Kota Ternate Maluku Utara.
Wisata sulamadaha tersebut merupakan wisata pantai yang memiliki keindahan laut yang bening dan tenang seperti sungai, karena memiliki hol (tanjung) sehingga membuat air laut di hol tersebut lebih tenang dibandingkan yang lainnya.
Jika para wisata yang berkunjung ke Ternate, hol sulamadaha menjadi wisata yang wajib untuk dikunjungi, apa lagi disaat weekend wisata tersebut sangat ramai.
Jarak pusat kota dengan pantai Sulamadaha hanya 10,8 km, dengan memakan waktu perjalanan sekitar 23 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
- Batu Angus
Wisata alam satu ini tidak kalah menarik dengan wisata lainnya, di Kota Ternate wisata batu angus tersebut, kita bakal disuguhkan dengan batu yang terbentuk dari hasil erupsi Gunung Berapi Gamalama Ternate.
Batu angus tersebut terletak di Kelurahan Kulaba, Kecamatan Ternate Pulau Kota Ternate Maluku Utara.
Ketika berkunjung ke wisata tersebut cukup dengan membayar uang masuk Rp 5000 saja, kita bisa berwisata sambil belajar sejarah tentang letusan Gunung api Gamalama.
Batu-batu dari hasil erupsi tersebut, terdiri dari bongkahan kecil hingga besar, untuk berkunjung ke wisata tersebut, pengunjung bisa membawa makan dan minuman masing-masing karena lokasi tersebut, belum ada penjual kuliner.
Namun pengunjung tidak perlu khawatir, di wisata batu angus tersebut, sudah ada beberapa gazebo, sekedar untuk bersantai sambil menikmati pemandangan laut dan juga gunung berapi sekaligus.
Wisata batu angus tersebut sangat dekat dengan bandara, hanya membutuhkan waktu 5-10 menit untuk tiba di lokasi wisata.
Wisata batu angus tersebut juga sudah masuk dalam kawasan Geopark Nasional.
Sebagai informasi, Batu Angus merupakan tumpukan bebatuan dari lahar beku yang mengarah ke laut. Wujudnya seperti stalaktit hitam yang muncul dari dalam bumi.
Lava ini terbentuk akibat letusan Gunung Gamalama pada tahun 1673, yang kini menjadi latar belakang lokasi Batu Angus. Fenomena alam lelehan lava ini diketahui sudah mulai terjadi sejak tahun 1737, yang kemudian membentuk Batu Angus di Kulaba, juga pada tahun 1763 membentuk Batu Angus di Tubo Tugurara, dan tahun 1907 membentuk Batu Angus di belakang Bandara Sultan Babullah hingga Tarau, Kecamatan Ternate Utara.
- Kebun Cengkeh
Wisata kebun cengkeh tersebut, terletak di Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan Kota Ternate Maluku Utara.
Ternate Maluku Utara, dikenal dengan rempah-rempah terutama pala dan cengkeh, sehingga membuat kota kecil ini pernah dihuni oleh bangsa-bangsa eropa kala itu, dan saat ini Kota Ternate juga sudah ditetapkan sebagai Kota Rempah.
Ternate juga memiliki wisata kebun cengkeh, namun yang unik disana bukan cengkeh yang masih tumbuh subur, namun malah sebaliknya cengkeh yang telah mati karena diterpa kemarau panjang.
Pohon cengkeh yang telah kering ini, masih berdiri kokoh sehingga dijadikan warga kota Ternate sebagai objek wisata, ada yang memanfaatkan sebagai tempat untuk melakukan foto prewedding dan piknik keluarga.
- Pantai Falajawa
Pantai Falajawa terletak di Kelurahan Muhajirin Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate Maluku Utara.
Pantai Falajawa ini merupakan wisata yang berada tepatnya di Pusat Kota, selain dapat menyaksikan sunrise, pantai ini juga dimanfaatkan masyarakat kota Ternate sebagai tempat permandian baik pagi maupun di sore hari.
Sementara pada malam hari tempat ini sangat ramai untuk sekedar bersantai dan juga dapat menikmati kopi di pantai tersebut.
- Taman Nukila
Taman Nukila berada di pusat kota, Kelurahan Gamalama Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate Maluku Utara.
Taman Nukila Tersebut, merupakan pusat wisata keluarga, dan taman ini juga dilengkapi dengan taman bermain anak, sehingga taman ini sangat ramai setiap harinya.
Jika berkunjung ke taman tersebut, kita banyak disuguhkan dengan berbagai macam kuliner baik makan maupun minuman, Taman Nukila tersebut merupakan salah satu taman yang paling ramai di Kota Ternate.
- Ternate Landmark
Ternate Landmark merupakan alun-alun Kota Ternate, yang selalu menjadi tongkrongan anak muda pada malam hari, berada di Kelurahan Muhajirin Kecamatan Ternate Tengah Kota Ternate Maluku Utara.
Alun-alun Kota tersebut, sering dimanfaatkan para mahasiswa untuk melakukan pertemuan untuk sekedar diskusi atau pun tumpul-kumpul.
Lokasi ini juga kerap dimanfaatkan pemerintah Kota Ternate untuk mengadakan kegiatan sosialisasi maupun pameran UMKM.
- Pantai Kastela
Pantai Kastela terletak di Kelurahan Kastela Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate Maluku Utara.
Pantai tersebut, dimanfaatkan sejumlah wisatawan untuk menyaksikan sunset dan saat ini pantai tersebut juga mulai mendapat perawatan oleh masyarakat setempat sehingga para pengunjung tidak perlu khawatir lagi untuk berlama-lama menikmati sore hari di pantai tersebut.
- Museum Kedaton Kesultanan Ternate
Museum Kedaton Kesultanan Ternate, tersebut berada di Kelurahan salero, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate Maluku Utara.
Museum Kedaton Kesultanan Ternate, ini berbentuk segi delapan dibangun pada tahun 2013 oleh seorang arsitektur asal Cina. Berlokasi di butik Limau dengan bentuk menyerupai seekor singa yang sedang duduk bertopang dengan kedua kaki depannya menghadap ke laut, dan dilatarbelakangi Gunung Gamalama.
Di antara koleksi berbagai penggalan bangsa Eropa, Museum ini juga memiliki sebuah mahkota yang unik dan sakral dan tidak dimiliki istana lain di Indonesia, bahkan di dunia.
Hal itu dikarena mahkota itu memiliki rambut yang dapat tumbuh layaknya manusia sehingga menjadi suatu kewajiban untuk melakukan upacara ritual istampa atau pemotongan rambut mahkota setiap satu tahun sekali pada hari raya Idul Adha.
Museum tersebut juga dapat dikunjungi oleh masyarakat, namun harus melalui izin dari pengawal istana kesultanan yang melakukan penjagaan disana.
- Benteng Kalamata
Benteng Kalamata, berada di Kelurahan Kayu Merah, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate Maluku Utara.
Benteng Kalamata saat ini dijadikan sebagai objek wisata sejarah, benteng tersebut masih kokoh dan mendapatkan perawatan yang baik.
Begini sejarah singkatnya: Benteng Kalamata pertama kali dibangun oleh Portugis (Fransisco Serao) pada tahun 1540 untuk menghadapi serangan Spanyol dari Rum, Tidore. Kemudian, benteng ini dipugar oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Pieter Both, pada tahun 1609.
- Ngade Puncak Bak Air (Danau Laguna)
Wisata Danau Laguna menjadi salah satu wisata yang paling banyak dikunjungi para selebriti tanah air di Indonesia, seperti Gisella Anastasia, Naysila Mirdad, Ashanty dan Anang Hermansyah.
Wisata Danau Laguna tersebut, kita disuguhkan dengan pemandangan danau dan dua pulau di depannya, yakni Pulau Maitara dan juga Kota Tidore. Dua pulau ini juga pernah tertera pada pecahan uang 1000 yang bergambarkan Pahlawan Pattimura tentunya.
Dari ketinggian diatas Danau Laguna tersebut, kita juga dapat menghirup udara segar, dikelilingi hutan liar. Ada pun sejumlah spot yang disiapkan untuk dapat dicoba seperti sepeda gantung dan juga balon udara tentunnya. (Redaksi)
Editor: Yunita Kaunar