TIDORE (kalesang) – Salah satu Komunitas Vespa di Tidore Sansscoter, turut ramaikan kegiatan Sail Tidore 2022, dengan membawa motor Vespa 70-an.
Salah satu anggota komunitas sansscoter Tidore Rizky (25) mengatakan, selain turut meramaikan acara besar ini, mereka juga mempromosikan jasa ketika ada yang membutuhkan mereka.
“Jadi, hadirnya Kami di sini, untuk mempromosikan sekaligus membantu apabila ada yang membutuhkan jasa memperbaiki motor vespa dan mengajari mereka agar tidak merasa susah nantinya,”ungkap Rizky pada reporter kalesang.id. Minggu (27/11/2022).
Rizky bilang, siapapun yang membutuhkan bantuan akan dibantu sekalipun bertemu di jalan. Walaupun hanya sekedar saling menegur sapa, karena itu adalah prinsip dari anak-anak Vespa.
Menurutnya, masih banyak orang yang menggunakan vespa namun belum banyak mengerti bagaimana memperbaikinya ketika rusak.
Selain dari promosi sansscoter, Rizky bilang, ingin menunjukkan kepada seluruh masyarakat pada umumnya bahwa, anak-anak vespa tidak selalu urakan atau dengan konotasi negatif.
“Jadi pandangan orang harus dirubah tentang anak Vespa, tidak semua yang dilihat seperti itu adanya,”katanya.
Ia menuturkan, untuk merubah pandangan masyarakat seperti itu, kami dari komunitas sansscoter Tidore, menghadirkan sejumlah karya, berupa kaligrafi arab dan kaos sablon yang dibuat sendiri.
Selain itu Rizky bilang, ada stand foto, bagi siapapun yang datang bisa langsung berfoto dan berekspresi. Kami juga sengaja membawa Vespa dan beberapa koleksi foto Vespa lama dari tahun 70-an.
“Untuk berfoto-foto kami akan menerima berapapun yang dikasih, tidak ada patokan harga.” Katanya.
“Kami semua punya harapan besar kepada semua komunitas vespa dimanapun, tetap kreatif agar menghasilkan karya-karya yang lebih baik. Dan jangan melihat vespa hanya sebagai motor tua, yang tak berharga, namun ia adalah sebagian dari sejarah yang harus dijaga dan dilestarikan.” Pungkasnya.
Sekedar diketahui, stand sansscooter ini bergabung bersama UMKM Fola kadu.
Salah satu karya dari Fola Kadu adalah miniatur kapal yang didesain mirip dengan kapal Titanic, gantungan kunci, juga tas dari karung goni bekas kemudian dijahit menjadi tas samping dan dompet. (tr-04)
Reporter: Siti Halima Duwila
Redaktur: Yunita Kaunar