Bangun Kedai Kopi Beanice Berkat Nonton YouTube
TERNATE (kalesang) – Mahasiswa semester akhir di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Muhammad Fatwa Pattimura menekuni buka kedai kopi Beanice.
Bagi sebagian anak muda, tentu tidak asing dengan nama kedai kopi Beanice, sebab kedai yang berlokasi di Kelurahan Jati, Kecamatan Ternate Tengah itu, selain jadi tempat nongkrong, juga tempat mengerjakan tugas.
Kepada kalesang.id, Aci sapaan akrab Muhammad Fatwa Pattimura mengaku, dirinya membangun kedai kopi Beanice sejak Indonesia dilanda Covid-19. Dimana, segala aktivitas masyarakat dibatasi, termasuk proses belajar mengajar di perguruan tinggi yang harus dilakukan di rumah.
Dengan keseharian yang tidak menghasilkan apa-apa akibat Covid-19 itu, Aci lantas memanfaatkan gadget untuk membuka YouTube, dari beberapa tontonan yang ia lihat, kopi yang membuatnya tertarik.
Dari situ, lelaki kelahiran 22 Juni 1999 itu belum terlalu paham tentang membuat kopi, tapi benarikan diri untuk membuka kedai kopi sendiri. Hal utama yang dilakukan adalah membeli paket alat-alat kopi.
Baca Juga: Ayo Merapat! Kedai Kopi 66% Punya Promo Menarik dan Ruang Bagi Komunitas
“Karena belum begitu paham, saya nonton YouTube untuk belajar cara racik kopi. Kemudian, saya kasih ke teman-teman untuk mencobanya, kalau masih kurang buat lagi.” Katanya saat ditemui pada Senin (6/2/2023).
Dengan rasa ingin tahu yang tinggi, Aci beberapa kali meracik kopi untuk menemukan rasa yang pas, bahkan ia juga tak tanggung-tanggung untuk berdiskusi dengan pemilik kedai kopi lain yang sudah membangun usaha kedai kopi lebih dulu.
Semangatnya untuk membangun kedai kopi terus tertantang, kala teman-temannya memberikan dukungan atau support.
“Jadi, pertama buka kedai itu di garasi rumah. Karena tante saya dapat satu tenant, jadi saya pakai. Yah walaupun sederhana, tapi saya sangat semangat.” Ucapnya.
Aci menyebutkan, ia tidak bekerja sendiri dalam menjalankan bisnisnya, namun dibantu oleh tiga saudaranya, yaitu Rizky Rivaldi Akbar, Rifdah Dwi Ramadhani dan Rasti Tri Puspita.
Baca Juga: Berhenti dari Pramugari, Gustin dan Suami Bangun Usaha Coconut Kai di Ternate
“Saya dan Rizky buat kopi, Rifdah dan Rasti buat cemilan. Saya dan tiga saudara ini sudah atur waktu sebaik mungkin, agar kuliah tidak terganggu. Jadi, saling mengisi kekosongan.” Katanya.
Setelah kedainya berjalan, lanjutnya, ia kemudian mendapat tempat yang lebih luas milik saudaranya. Tanpa berpikir panjang ia lantas memberanikan diri untuk gunakan tempat tersebut.
“Awalnya tempat yang ini masih banyak pohon, kemudian saya dibantu teman untuk bersih-bersih. Alhamdulillah, sampai sekarang tempatnya jadi ramai.” Ujarnya.
Anak kesayangan dari Ridwan Pattimura dan Farida Madjodjo ini juga mengaku selalu mendapat dukungan penuh dari kedua orang tua maupun orang terdekatnya.
“Untuk memanjakan konsumen yang datang di Beanice ini, kami juga menyediakan Wi-Fi, full music, jadi konsumen betah dan menikmati menu yang kami sediakan.” Bebernya.
Baca Juga: Kedai Sinar Gemilang dan UD. Kentjana Berhasil Memikat Hati Pelanggan
Meskipun masih muda, ia sudah kembangkan diri dengan memulai usaha dan tentunya mendapat pengetahuan baru dan langsung berinteraksi dengan konsumen.
“Usaha seperti ini tidak setiap hari ramai, saya dan ketiga saudara selalu optimis. Pernah tidak ada konsumen sama sekali. Tetapi, tetap optimis karena setiap orang punya jatah gagal.” Katanya.
Untuk mulai sebuah usaha, Aci menambahkan, hal yang terpenting adalah berani. Jika hanya berkonsep, ia yakin bahwa tidak akan pernah berjalan seperti yang diharapkan.
“Bagi saya hal yang utama ketika usaha sudah jalan adalah konsisten, marketing penjualan dan disiplin waktu.” Pungkasnya.(tr-04)
Reporter: Siti Halima Duwila
Redaktur: Junaidi Drakel