SANANA (kalesang) – Saat ini biji kopi dari Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, mulai sulit didapatkan.
Berdasarkan penelusuran kalesang.id, di sejumlah warung kopi mulai mengeluh terkait biji kopi khas Sula. Hal ini, dikarenakan sejumlah desa yang mempunyai ladang kopi sudah tak dirawat, sehingga kelangkaan biji kopi mulai terasa.
Owner Waiback, Asmir Gailea saat ditemui mengatakan, saat ini sudah sulit untuk mendapati biji kopi. Sebelumnya, sering membeli kopi di sejumlah desa yang berada di Kepulauan Sula, salah satunya Desa Sama, Kecamatan Sulabesi Timur sejak 2019 lalu dengan harga Rp15 ribu sampai dengan Rp60 ribu per kilogram.
“Jadi biji kopi asli Sula sudah mulai langkah dan sudah susah kami cari. Mau tak mau kami harus datangkan dari luar Kepulauan Sula.” Katanya, Selasa (14/3/2023).
Baca Juga: Warga Desa Pancoran Pulau Taliabu yang Digigit Buaya Belum Ditemukan
Asmir khawatir biji kopi Sula tidak ada lagi. Dia berharap kepada instansi yang berkompeten bisa melihat kelangkaan biji kopi asli Sula.
“Supaya bisa menjadi kebanggaan kami orang Sula. Apa lagi para pengunjung dari luar Sanana banyak yang minat kopi asli Sula.” Tandasnya.
Reporter: Karman Samuda
Redaktur: Junaidi Drakel