SOFIFI (kalesang) – Sebanyak 3.500 rumah tangga kurang mampu yang tersebar di Provinsi Maluku dan Maluku Utara akan menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula mengatakan, pelaksanaan BPBL bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi serta memenuhi kebutuhan energi listrik yang belum merata.
Awat menjelaskan, program ini merupakan kerjasama antara pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM dan PLN, dan pihaknya sudah melakukan survei masing-masing lokasi 21 kota/kabupaten di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
“Hari ini kami melakukan penandatanganan pelaksanaan pemasangan listrik yang programnya adalah Bantuan Pasang Baru Listrik kepada masyarakat kurang mampu.” Ujar Awat, Selasa (25/7/2023).
Dikatakan, semua data sudah lengkap dan diharapkan dalam waktu dekat dapat direalisasikan secara bertahap, agar masyarakat segera menikmati listrik PLN.
BACA JUGA: Cek Yuk! Berapa Jumlah Nakes Kita di Provinsi Maluku Utara
“Insya Allah 3.500 pelanggan yang masuk dalam program ini, akan kita wujudkan secara bertahap yang rencananya pada 31 Oktober realisasi akan mencapai 100%.” Katanya.
Sementara, Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, Maman Sulaeman menuturkan, khusus di Kota Ambon dan sekitarnya, program BPBL ini akan diterima oleh 256 calon.
Ia menyebutkan, pihaknya secepatnya mengupayakan untuk merealisasikan program BPBL tersebut, agar calon penerima dapat menikmati listrik sebagaimana mestinya.
“Sisanya tersebar di kedua provinsi baik itu di Maluku maupun Maluku Utara dan itu akan dilaksanakan berdasarkan data yang sudah rampung.” Tandasnya.
Reporter: Rahmat Akrim
Redaktur: Junaidi Drakel