HALTENG (kalesang) – Laode Irfan (19) tahun warga Desa Lelilef Woebulan, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, dikabarkan meninggal dunia setelah mendapat tindakan pengeroyokan dan penikaman oleh sekelompok pemuda di desa setempat.
Kejadian berlangsung Jumat (28/7/2023) sekitar pukul 01:45 WIT dinihari di Desa Lelilef Woebulan, Kecamatan Weda Tengah.
Korban diduga dianiaya Asis bersama temanya-temannya hingga meninggal dunia.
Marfin Saputra, seorang warga setempat sekaligus saksi mata mengatakan, kejadian itu bermula saat dirinya berada di dalam kamar kosan kemudian mendengar suara tabrakan sepeda motor di jalan raya.
“Setelah mendengar suara tabrakan saya langsung keluar kamar kosan untuk memastikan kecelakaan tersebut, sesampai di lokasi saya melihat terduga pelaku bersama tiga orang rekanya menggunakan dua unit motor, tepat depan kios milik orangtua korban.”Ungkap Arifin.
Kata Marfin, sebelum insiden perkelahian terjadi korban sedang berdiri depan kios dan melihat pelaku bersama tiga orang rekannya mengalami kecelakaan tunggal. Diduga kecelakaan terjadi karena pelaku dan rekan-rekan berkendara dalam keadaan mabuk.
Sesudah itu Marfin mengaku, pelaku dan teman-temannya melamjutkan perjalanan ke arah Bank BRI Lelilef.
“Saya masuk di kios korban, mengambil biskuit dan kembali pulang menuju kamar kosan.”Ungkap Marfi.
Nah, saat hendak kembali ke kamar kost, para pelaku tiba-tiba kembali ke lokasi kejadian mengendarai satu unit motor dan berhenti di depan kios milik orangtua korban.
Setiba di lokasi pelaku kemudian berkelahi dengan korban, dalam perkelahian itu pelaku mencabut sebilah pisau dan menikam korban dibagian perut, setelah itu pelaku bersama rekanya melarikan diri dari lokasi kejadian.
Lanjut Marfin, pasca kejadian itu korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, namun sayangnya sesampai di ruma sakit nyawa korban tak bisa diselamatkan karena sudah meninggal dunia.
Kejadian ini langsung ditangani pihak Polres Halmahera Tengah. Informasinya para pelaku saat ini sudah diamankan untuk dilakukan pengembangan.
Sementara jenazah korban langsung dikuburkan, setelah sempat dilakukan visum et repertum untuk penyelidikan lebih lanjut.(tr-02)
Reporter: Dedi Sero-Sero
Redaktur: Wawan Kurniawan