TERNATE (kalesang) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara inisial JP terekam kamera saat mengamuk di depan Toko Indomaret pada Sabtu (29/7/2023) malam.
Insiden itu diketahui terjadi di Desa Lelilef Sawai, Kecamatan Weda Tengah. Alhasil, video amukan anggota DPRD yang diduga dari Fraksi PDI-Perjuangan (PDIP) itu pun viral, dan dengan cepat tersebar di WhatsApp Grup (WAG).
Dalam video tersebut, JP terlihat memakai kaos berwarna putih dipadu dengan celana jeans pendek abu-abu. Ia terekam jelas melontarkan cacian dan mengajak karyawan toko untuk berkelahi.
JP juga diketahui sempat memukul kaca toko dengan sekop menggunakan tangan kanannya. Tidak hanya itu, ia juga mengancam untuk membakar toko yang tepat berada di depan jalan tersebut.
BACA JUGA: Resmob Macan Gamalama Amankan Pelaku Jambret di Tanah Tinggi Ternate
“Mari mari, kalau ngana (kamu) jago, mari.” Ajak JP sebagaimana yang dilihat kalesang.id dalam video tersebut.
“Bilang kalian punya bos, bikin barang ini (toko) tidak ajak kami. Kamu video saya, anggota dewan ini.” Ujar JP lagi.
BACA JUGA: Berkapasitas 20 Ribu Penonton, Malut United FC Bakal Bangun Stadion di Desa Ini
Tak berlangsung lama, hal tersebut pun sampai ke telinga Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Utara, Muhammad Sinen. Dimana, Sinen menyayangkan sikap tak terpuji yang dilakukan JP dan mengaku akan memproses yang bersangkutan secara internal partai.
Menurutnya, meski di luar kelembagaan, namun secara umum, pandangan masyarakat JP adalah wakil rakyat. Sehingga, PDI Perjuangan akan menindaklanjuti perbuatannya.
“Ini sangat tidak baik. Bagi kami yang penting pihak Indomaret melaporkan secara resmi, dan kami pun akan memproses yang bersangkutan dengan memecatnya.” Tegas Sinen.
Wakil Walikota Tidore itu menyatakan, perbuatan yang diperlihatkan JP sama sekali tidak sesuai dengan aturan partai. Bagi dia, PDI Perjuangan mendidik kader partainya, untuk berbuat baik kepada masyarakat.
“Semestinya sebagai anggota DPRD dia harus menanyakan permasalahannya, bukannya membuat dan menjadi pelaku kericuhan.” Pungkasnya.
Reporter: Rahmat Akrim
Redaktur: Junaidi Drakel