Tekan Inflasi, BI Maluku Utara: Pasokan Beras Jadi Fokus
Provinsi Maluku Utara Masuk 15 Daerah Inflasi Tertinggi
TERNATE (kalesang)– Provinsi Maluku Utara masuk dalam kategori inflasi tertinggi diatas nasional bersama 14 provinsi lainnya.
Hal tersebut diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Istana Negara Jakarta, Kamis (31/8) kemarin. Diketahui, angka inflasi nasional saat ini mencapai 3,08 persen, sementara inflasi Provinsi Maluku Utara mencapai 3,79 persen per Juli 2023.
Menanggapi hal itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara R. Eko Adi Irianto mengungkapkan, beras menjadi komoditas utama penyumbang inflasi di Maluku Utara sejak awal tahun.
“Beras sudah menjadi penyumbang inflasi sejak awal tahun hingga saat ini.” Ungkapnya, Jumat (1/9/2023).
Berita terkait: Fenomena El Nino Ancam Pasokan Beras di Maluku Utara
Ia menuturkan, sebagai daerah kepualauan, Provinsi Maluku Utara diharuskan memiliki kemandirian dan cadangan pangan, khususnya beras. Sebab, terdapat risiko dan ancaman yang akan mempengaruhi pasokan pangan.
“Sebagai daerah kepulauan, kita perlu punya cadangan pangan masing-masing, karena bagaimanapun pengiriman pangan dari daerah supplier butuh waktu.” Jelasnya.
“Ada risiko didepan mata, el-nino kata presiden diprediksi bisa jadi sampail awal tahun.” Tambahnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan, jika daerah pemasok juga terdampak el-nino, maka akan berpotensi harga beras di Provinsi Maluku Utara akan naik.
“Jika harga beras naik, maka garis kemiskinan juga naik, bahkan angka kemiskinan kita tidak bisa turun.” Katanya.
Berita terkait: Sudah Tiga Bulan Harga Beras di Kota Ternate Terus Naik
Untuk menimalisir hal itu, Eko mengaku fokus utama pihaknya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten/Kota saat ini adalah menjaga pasokan dan kelancaran distribusi beras.
“Hingga Februari 2024, kami akan berjibaku dengan pasokan dan kelancaran distribusi beras. Karena ini sangat berdampak besar.” Tutupnya.
Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan