Membaca Realitas
728×90 Ads

HWDI Minta Layanan Keuangan Digital di Maluku Utara Direvisi

Disabilitas Sulit Akses Layanan Keuangan dan Bank Digital

TERNATE (kalesang)– Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) turut mendorong penggunaan keuangan dan bank digital di Provinsi Maluku Utara.

Ketua Umum HWDI, Revita Alvi mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan layanan keuangan inklusif bagi masyarakat. Diantaranya, menetapkan peraturan inklusif dan mendorong perbankan untuk kembangkan layanan keuangan digital inklusif disabilitas.

Meskipun begitu, ia mengungkapkan, masih terdapat hambatan bagi penyandang disabilitas saat mengakses dan menggunakan layanan keuangan dan bank digital.

“Fitur yang tersedia dalam aplikasi serta layanan keuangan dan bank digital belum dapat menjangkau seluruh ragam disabilitas” Katanya, Senin (18/9/2023).

Tak hanya itu, ia juga mengatakan, kebijakan dan produk keuangan digital masih cenderung netral gender. Sehingga belum mampu mendorong pemberdayaan perempuan disabilitas.

“Penyedia layanan dapat menggunakan pendekatan desain universal, maka mereka dapat penuhi kebutuhan masyarakat lain yang rentan.” Ucapnya.

Revita menegaskan, agar sejumlah pembuat kebijakan seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Keuangan, dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), untuk dapat merevisi kebijakan penggunaan keuangan digital.

“Merevisi kebijakan terkait layanan keuangan dan bank digital, agar kebutuhan disabilitas dapat diakomodir.” Tuturnya.

Ditempat yang sama, Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman mengatakan, layanan keuangan digital adalah salah satu sarana berdampak positif bagi kehidupan perempuan disabilitas.

“Layanan keuangan digital bisa membuka akses lebih luas dan meningkatkan kemandirian hingga kesejahteraan perempuan disabilitas.” Jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk mendorong hal itu, kolaborasi antara pemerintah, institusi keuangan, dan stakeholder lainnya perlu dilakukan.

“Mari kita wujudkan visi inklusivitas keuangan bagi semua, sehingga UMKM khususnya perempuan disabilitas Provinsi Maluku Utara dan Kota Ternate dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.” Ujarnya.

 

Reporter: Sitti Muthmainnah

Redaktur: Wawan Kurniawan

728×90 Ads