Membaca Realitas
728×90 Ads

Soal Sungai Sagea, Pemprov Maluku Utara Dituding Bersekongkol dengan Perusahaan Tambang

Michael: Ini Sangat Keliru

 

TERNATE (kalesang) – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Ternate menggelar unjuk rasa di depan kediaman Gubernur Provinsi Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK), Senin (25/9/2023).

Aksi tersebut terkait dengan pencemaran Sungai Boki Maruru di Desa Segae, Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, yang diduga kuat adalah akibat dari ulah pertambangan.

Koordinator lapangan, Michael Doru mengatakan, apa yang disampaikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maluku Utara adalah bagian dari manipulasi data.

“Kepala DLH mengatakan Sungai Boki Maruru bukan dicemari oleh aktivitas pertambangan, tetapi kelongsoran dalam goa. Ini sangat keliru.” Tegasnya.

Baca Juga: Sungai Terakhir Warga Sagea Terancam Aktivitas Tambang

Michael curiga bahwa pemerintah provinsi sengaja bersekongkol dengan pihak perusahaan tambang, sehingga menututupi kasus pencemaran Sungai Boki Maruru.

“Kami mendesak agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara segera menyelesaikan masalah tersebut, karena ini berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah hilang.” Tandasnya.(tr-01)

 

Reporter: Juanda Umaternate
Redaktur: Junaidi Drakel

728×90 Ads