Membaca Realitas
728×90 Ads

GAMHAS Demo Masalah Air Bersih, Ini Tanggapan Dirut Perumda Ake Gaale Ternate

TERNATE (kalesang) – Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Ake Gaale Ternate, Maluku Utara, Muhammad Syafei menanggapi aksi demonstrasi yang disampaikan GAMHAS terkait masalah air bersih.

Menurut Syafei, dari beberapa lokasi di Kota Ternate, memang terdapat daerah-daerah yang Perumda Ake Gaale Ternate belum masuk atau masyarakat belum mendapatkan air bersih.

“Sementara ini baru ada 2 yang Perumda Ake Gaale Ternate kembangkan jaringannya, seperti di Kelurahan Tabona puncak RT 013 dan Kelurahan Gambesi RT 007. Itu kita baru kembangkan jaringan ke sana.” Jelas Syafei, Senin (23/10/2023).

Meski demikian, Syafei menyebutkan pihaknya tetap mengukur kemampuan produksi air yang terbatas di Perumda Ake Gaale Ternate, sehingga jangan sampai diterima semua, airnya kemudian tidak mengalir.

“Itu yang kita harus hitung-hitungan. Saat ini kita juga selesai bor sumur di Kelurahan Fitu. Tapi masih ada kendala tambah jaringan listrik. Dan dari PLN masih menambah gardu baru sesuai kapasitas, kita masih menunggu.” Katanya.

Dengan demikian, Syafei menambahkan, dalam waktu dekat diharapkan ada kabar atau informasi dari PLN terkait penambahan daya listrik, sehingga bisa memperbaiki atau menyalurkan air di titik-titik tertentu.

“Intinya seperti itu. Kita tidak henti untuk melihat yang mana dengan keterbatasan anggaran misalnya kita bangun sumur agar bisa melayani daerah-daerah yang kurang mendapatkan air bersih.” Ujarnya.

“Jadi kalau bilang Perumda Ake Gaale Ternate tidak peduli, di mana tidak pedulinya? Hanya memang keterbatasan penambahan daya listrik. Kalau bilang mengalir tetap air mengalir.” Tambah Syafei.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (GAMHAS) Maluku Utara, menggelar unjuk rasa di depan Kantor Walikota Ternate, mereka meminta Pemkot Ternate segera menyelesaikan masalah air bersih.

“Kami menilai, distribusi air oleh Perumda Ake Gaale Ternate tidak tepat sasaran. Misalnya di Kalumata, warga terpaksa harus menunggu hingga malam untuk menampung air. Kemudian, kelurahan Sasa, RT O1, dan Tubo puncak, sampai sejauh ini belum mendapatkan jalur (pipa) air oleh Perumda Ake Gaale Ternate.” Sebut Koordinator Lapangan Baskara H. Abdullah.

Reporter: Rahmat Akrim

Redaktur: Junaidi Drakel

728×90 Ads