HALTIM (kalesang) – Kantor Desa Mekar Sari Kecamatan Wasile, Halmahera Timur (Haltim) Maluku Utara, Minggu (11/2/2024), menjadi saksi dari upaya yang luar biasa dalam memastikan integritas dan keberlangsungan pemilu yang adil dan bersih.
Tepatnya pukul 14.00 WIT, berlangsungnya pelatihan saksi partai politik yang diadakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara (Malut), menyoroti pentingnya masa tenang dalam proses pemilihan.
Acara yang dihadiri oleh saksi dari partai politik se-Haltim, pimpinan Haltim, Korsek Haltim, serta Dr. Adrian Yoro Naleng, S.IP., M.Si (Anggota Bawaslu Malut) dan tiga staf Bawaslu Malut ini menjadi panggung untuk menegaskan komitmen dalam menciptakan masa tenang yang berkualitas.
Dalam sambutannya, Dr. Adrian Yoro Naleng menegaskan pentingnya menjaga masa tenang sebagai momen refleksi bagi seluruh warga negara untuk memilih secara bijaksana setelah melalui proses kampanye yang panjang.
“Bawaslu Malut berkomitmen untuk memastikan masa tenang tersebut tidak terganggu oleh kegiatan kampanye di luar jadwal, money politik, ataupun pelanggaran lainnya,”ungkapnya.
Selain itu, pelatihan saksi parpol ini merupakan amanat dari Pasal 531 Undang-Undang 7/2027 yang memberikan mandat kepada Bawaslu untuk melaksanakan pelatihan bagi saksi partai politik guna memastikan keadilan proses dan hasil pemilu.
“Fokus pelatihan ini adalah memperkuat pemahaman tentang prosedur dan mekanisme di Tempat Pemungutan Suara (TPS), mulai dari persiapan hingga perhitungan dan rekapitulasi,”bebernya.
Dalam upaya memastikan keberhasilan pemilu yang bersih dan adil, kolaborasi antara Bawaslu dan saksi partai politik menjadi kunci.
Adrian, mendorong agar jika terdapat kekeliruan atau dugaan pelanggaran di TPS, hal tersebut segera dilaporkan dan ditangani oleh Bawaslu.
“Dengan semangat untuk mengawasi proses pemilu dengan tajam dan memastikan partisipasi maksimal dari pemilih, pelatihan saksi parpol ini diharapkan akan menghasilkan pemilu yang transparan dan demokratis bagi masyarakat Haltim,”tandasnya.
Penulis : Yunita Kaunar
Editor : Yunita Kaunar