BI Malut Gelar Pertemuan Tahunan 2024: Dorong Diversifikasi dan Transformasi Ekonomi
TERNATE (kalesang) – Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) kembali digelar sebagai ajang akuntabilitas dan transparansi kinerja Bank Indonesia (BI). Acara ini, yang telah menjadi tradisi sejak 1969 dengan nama Bankers Dinner, tahun ini dilaksanakan secara nasional pada 29 November 2024, di Graha Bhasvara Chicchana, Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta.
Dengan mengusung tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional”, PTBI 2024 menyoroti pentingnya menjaga stabilitas makroekonomi di tengah tantangan domestik dan global. Sinergi antara pemerintah, BI, dan otoritas terkait menjadi fokus utama untuk memitigasi ketidakpastian global dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta inklusif.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, PTBI 2024 juga diselenggarakan di Maluku Utara. BI menyampaikan kondisi perekonomian Maluku Utara, proyeksi ekonomi, serta arahan dari Penjabat Gubernur Maluku Utara, Drs. Samsuddin Abdul Kadir, M.Si. Bertempat bertempat di Gamalama Ballroom, Bela Hotel, Kota Ternate. Selasa (3/12/ 2024).
Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku Utara Dwi Putra Indrawan, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara pada Triwulan III 2024 mencapai 4,42% (yoy), didorong oleh sektor hilirisasi nikel. Namun, BI menekankan perlunya diversifikasi ekonomi di luar sektor tambang untuk menghadapi keterbatasan sumber daya alam di masa depan.
“Potensi sektor perikanan, pertanian, dan pariwisata menjadi fokus transformasi ekonomi. BI telah mendukung hal ini melalui pengembangan klaster pangan, promosi pariwisata, dan implementasi program QRIS Jelajah Nusantara. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada 2024 diperkirakan berada di kisaran 6,35%–10,35%,”ungkapnya.
Dari sisi inflasi, Provinsi Maluku Utara mencatat angka 2,78% (yoy) pada November 2024, berada dalam target nasional sebesar 2,5±1%. Strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) serta kerjasama antar daerah menjadi langkah penting dalam menjaga stabilitas harga pangan.
“Stabilitas sistem keuangan juga terjaga dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 16% dan kredit 10%. BI mencatat implementasi QRIS di Maluku Utara terus meningkat dengan 100.764 merchant aktif hingga September 2024, namun wilayah tertentu masih perlu didorong untuk memperluas adopsi sistem pembayaran digital,”jelasnya.
Penghargaan Kie Raha Award 2024
Pada PTBI 2024 turut dirangkaikan dengan penganugerahan Kie Raha Award, penghargaan tahunan dari Kantor Perwakilan BI Maluku Utara kepada mitra strategis.
“Tahun ini, sebanyak 18 penerima mendapat apresiasi atas kontribusi mereka dalam mendukung perekonomian daerah,” katanya.
Sementara, Penjabat Gubernur Maluku Utara, Drs. Samsuddin Abdul Kadir, M.Si., menyampaikan optimismenya meski di tengah tantangan global.
“Sinergi antara pemerintah, BI, dan pihak terkait harus terus diperkuat, terutama dalam pengendalian inflasi dan pengembangan sektor produksi,” ujarnya.
Dengan tata kelola yang baik, inovasi, serta sinergi yang erat, Maluku Utara diharapkan mampu mempertahankan stabilitas dan terus tumbuh menjadi kawasan dengan ekonomi yang tangguh dan inklusif.
Penulis : Caca
Editor : Caca